Search

Dolar Kian Melemah, Investor Perkirakan Suku Bunga AS Tetap Rendah

Dolar Kian Melemah, Investor Perkirakan Suku Bunga AS Tetap Rendah © Reuters.

Oleh Gina Lee

Investing.com - Amerika Serikat masih bergerak melemah pada Selasa (18/05) petang, mencapai level terendah enam tahun terhadap mata uang Kanada dan mendekati posisi terendah multi bulan terhadap mata uang . Ini terjadi karena investor meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve AS tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

terus melemah 0,15% ke 90,005 pukul 13.14 WIB menurut data Investing.com.

Pasangan turun tipis 0,07% di 109,11 di tengah tingkat vaksinasi COVID-19 yang lambat dan kelemahan dolar mengunci keduanya dalam kisaran perdagangan yang sempit.

Pergerakan itu juga diketahui setelah data yang dirilis sebelumnya menunjukkan ekonomi Jepang berkontraksi lebih besar dari estimasi selama kuartal pertama 2021. PDB Jepang berkontraksi sebesar 5,1% dan 1,3% .

Dari Indonesia, rupiah masih beranjak turun 0,11% ke 14.295,0 per dolar AS hingga pukul 13.24 WIB.

Pasangan menguat 0,45% di 0,7798 pukul 13.17 WIB setelah Reserve of merilis risalah dari pertemuan terakhirnya sebelumnya. Pasangan menguat 0,63% di 0,7245.

Pasangan turun 0,19% di 6,4264. naik 0,36% ke 1,4185 ditopang sentimen mulai keluar dari tindakan pembatasan COVID-19 yang ketat.

kian naik 0,24% di 1,2181 dan turun 0,30% di 1,2030 pukul 13.20 WIB seiring peningkatan harga minyak hari ini.

Presiden Fed Dallas Robert Kaplan pada hari Senin menegaskan kembali pandangannya bahwa ia tidak mengharapkan suku bunga naik hingga tahun 2022, sehingga memicu penurunan lebih lanjut dalam spekulasi bahwa tekanan inflasi dapat memaksa bank sentral untuk bertindak lebih cepat daripada yang diharapkan.

Pejabat Fed lainnya akan menyampaikan pendapatnya sepanjang minggu ini dan investor juga menunggu rilis risalah dari pertemuan terbaru Fed, yang dijadwalkan pada hari Rabu.

Investor akan menganalisis risalah tersebut setelah dirilis untuk mencari petunjuk mengenai arah kebijakan moneter Fed untuk sisa tahun 2021. Namun, konsensus berkembang bahwa Fed akan melanjutkan kebijakan dovishnya saat ini dengan asumsi bahwa percepatan inflasi bersifat sementara dan pada gilirannya menjaga dolar dalam tren penurunan.

"Poin paling penting adalah ke mana arah imbal hasil ... imbal hasil bergerak terbatas, mencerminkan ekspektasi bahwa kebijakan moneter AS akan tetap longgar ... ini menempatkan dolar di bawah tekanan ke bawah," ahli strategi senior valuta asing IG Securities Junichi Ishikawa mengatakan kepada Reuters.

Dengan investor sudah mengurangi spekulasi untuk kenaikan suku bunga Fed pada 2021, komentar Kaplan semakin mendorong mereka untuk menjual dolar.

Di sisi cryptocurrency, bitcoin menguat 3,55% ke $45.432,0 pukul 13.23 WIB meski ada cuitan CEO Tesla Inc. (NASDAQ:) Elon Musk tentang mata uang digital selama minggu sebelumnya tampaknya masih terus bergema. Sementara itu, Ether pun bergerak naik m6% lebih di $3.545.

Adblock test (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar Kian Melemah, Investor Perkirakan Suku Bunga AS Tetap Rendah"

Post a Comment

Powered by Blogger.