Search

Dolar AS Turun Tipis, Data PCE Jadi Sorotan untuk Isyarat Kebijakan Fed

Dolar AS Turun Tipis, Data PCE Jadi Sorotan untuk Isyarat Kebijakan Fed © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Amerika Serikat turun tipis pada Senin (24/05) petang dan mendekati posisi terendah tiga bulan di tengah surutnya keyakinan Federal Reserve akan mulai mengurangi program pembelian obligasi dalam waktu dekat.

Pada pukul 13.16 WIB, melemah tipis 0,07% ke 89,942 menurut data Investing.com.

naik tipis 0,09% di 1,2190, sedikit turun 0,18% ke 108,75, naik tipis 0,06% di 1,4156 dan menguat 0,10% di 0,7739.

Di Indonesia, rupiah bergerak turun tipis 0,06% ke 14.358,5 per dolar AS hingga pukul 13.23 WIB.

Greenback menerima dorongan awal pekan lalu setelah dari pertemuan pertemuan kebijakan Federal Reserve April mengindikasikan sejumlah pembuat kebijakan ingin membahas pengurangan pembelian obligasi di tengah kekhawatiran dana stimulus yang cukup besar sudah masuk perekonomian yang membaik sehingga dapat memicu inflasi.

Namun, trader telah bertahap mengurangi spekulasi atas penurunan yang segera terjadi dan Ketua Fed Jerome Powell mengulangi pandangannya bahwa ini belum waktunya untuk membahas pengurangan pelonggaran moneter kuantitatif.

"Kelemahan dalam dolar sebagian besar disebabkan oleh inti dari Fed tidak tergesa-gesa tentang perlunya menarik stimulus dan cerita pemulihan di negara lain di dunia," tulis analis ING dalam catatan.

Dengan investor disibukkan dengan ancaman percepatan inflasi, data PCE (pengeluaran konsumsi pribadi) AS, yang akan dirilis pada hari Jumat, dipandang sebagai salah satu tes terbesar untuk pasar minggu ini.

, tidak termasuk makanan dan energi, adalah pengukur inflasi pilihan Fed untuk 2% target rata-rata fleksibelnya. Angkanya naik 1,8% dalam 12 bulan hingga Maret, dan kenaikan lebih lanjut dapat menguji tekad Fed untuk menjaga pembelian aset pada kecepatan saat ini.

Rilis data lain yang dapat memengaruhi Fed adalah kenaikan bulan Mei, juga akan dirilis pada hari Jumat.

“Diperkirakan defisit $92 miliar. Ya, itu $92 miliar. Itu adalah lubang yang cukup besar untuk diisi ketika pengecualian AS pada periode 2018-2020 ditantang oleh pemulihan luar negeri dan bunga riil AS tetap sangat negatif,” tambah ING.

Menambah tekanan pada dolar adalah pemulihan euro, didukung oleh meningkatnya optimisme terhadap pembukaan kembali ekonomi di dari tindakan pembatasan virus korona.

Zona Euro, yang dirilis pekan lalu, menunjukkan pemulihan yang kuat di sektor jasa yang dominan di kawasan ini.

"Setelah dua kuartal PDB menyusut, kuartal kedua 2021 kemungkinan akan menunjukkan pertumbuhan yang kuat di belakang ekonomi yang dibuka kembali dan permintaan konsumen yang kuat," kata ING.

Para pemimpin Uni Eropa berkumpul minggu ini dalam pertemuan puncak. Poin utama dalam agenda kemungkinan besar adalah perubahan iklim, dan ini kemungkinan tidak berdampak langsung.

Adblock test (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Turun Tipis, Data PCE Jadi Sorotan untuk Isyarat Kebijakan Fed"

Post a Comment

Powered by Blogger.