Search

Dolar AS Melemah Tipis, Kekhawatiran ‘Tapering’ Fed Mereda

Dolar AS Melemah Tipis, Kekhawatiran ‘Tapering’ Fed Mereda © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Amerika Serikat melemah tipis pada Jumat (21/05) petang dan akan mencatatkan pelemahan mingguan akibat meredanya kekhawatiran dari sinyal anggota Federal Reserve yang membahas potensi penurunan kembali pembelian obligasi.

Pukul 15.27 WIB, indeks dolar AS turun tipis 0,02% ke 89,780 menurut data Investing.com. Untuk sepekan, indeks telah turun 0,58%.

turun tipis 0,06% di 1,2219, juga sedikit turun 0,08% ke 108,67 dan terus melemah 0,40% di 0,7744.

Adapun rupiah kembali ditutup menguat 0,10% ke 14.355,0 per dolar AS hingga pukul 14.56 WIB.

Dolar AS sempat menguat setelah mencuatnya kemungkinan kebijakan ‘tapering’ di masa depan, dalam dari pertemuan Fed bulan April, memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga lebih awal.

"Berita dari risalah FOMC yang menyebut sejumlah peserta rapat merasa bahwa pengurangan pembelian aset kemungkinan dibahas pada pertemuan mendatang bisa memberikan dorongan besar bagi dolar," urai analis ING dalam catatan. “Fakta bahwa itu mungkin bukan karena fakta bahwa kemajuan menuju tujuan Fed masih berlangsung dan kenaikan suku bunga Fed pertama masih akan menjadi cerita tahun 2023.”

Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan turun menjadi 444.000 selama seminggu terakhir, level terendah baru pasca pandemi, menambah bukti pemulihan yang stabil di pasar tenaga kerja.

Meskipun demikian, jumlah , yang diukur dengan jeda waktu satu minggu ke data awal, naik lebih dari 100.000, menunjukkan pemulihan masih berlangsung.

Sementara, turun tipis 0,02% ke 1,4186 pukul 15.37 WIB setelah melonjak sebesar 9,2% di bulan April, saat toko-toko tidak penting dibuka kembali setelah penutupan berbulan-bulan karena pembatasan Covid, lompatan terbesar sejak pembukaan kembali sebelumnya pada bulan Juni.

Sterling menuju kenaikan mingguan ketiga berturut-turut dan telah naik 2,6% selama Mei sejauh ini.

naik 0,1% pasca bank sentral Afrika Selatan menahan suku bunga acuan selama lima kali pertemuan berturut-turut pada hari Kamis. sentral melihat melalui kenaikan inflasi bersifat sementara dan negara masih menghadapi kebangkitan kembali infeksi virus korona.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Adblock test (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Melemah Tipis, Kekhawatiran ‘Tapering’ Fed Mereda"

Post a Comment

Powered by Blogger.