Oleh Peter Nurse
Investing.com - Amerika Serikat lanjut melemah pada Kamis (20/05) petang setelah dari pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve mengungkapkan pembicaraan tentang pengurangan pembelian aset obligasi (tapering).
Pada pukul 14.48 WIB, indeks dolar AS terus melemah 0,20% di 90,013 menurut data Investing.com.
menguat 0,21% ke 1,2198, turun 0,16% di 109,04, naik 0,12% ke 1,4130 dan menguat 0,40% di 0,7757. Adapun rupiah makin beranjak turun 0,72% ke 14.377,5 per pukul 14.55 WIB.
"Sejumlah peserta (rapat the Fed) menyarankan jika ekonomi terus membuat kemajuan pesat menuju tujuan Komite, kemungkinan tepat di beberapa titik untuk mulai membahas rencana penyesuaian laju pembelian aset dalam pertemuan mendatang," notulen menunjukkan.
Hal ini menimbulkan hal yang mengejutkan, bagi keuntungan dolar, seperti yang dikatakan Ketua Fed Jerome Powell tepat setelah pertemuan itu bulan lalu bahwa belum waktunya untuk mulai membahas perubahan kebijakan apa pun.
Namun, kenaikannya masih kecil, karena anggota bank sentral terus menunjukkan bahwa masih ada jalan panjang sampai ekonomi membuat "kemajuan berkelanjutan" menuju lapangan kerja maksimum dan tujuan inflasi Fed.
Pasca rilis risalah, turun 1,22% ke 1,663 pukul 14.47 WIB.
Sementara, turun 0,19% menjelang pertemuan terbaru bank sentral Afrika Selatan. sentral kemungkinan akan membiarkan suku bunganya tidak berubah Kamis malam setempat, tetapi ekspektasi pun berkembang bahwa bank tersebut akan dipaksa untuk memperketat kebijakannya tahun ini setelah inflasi meningkat lebih besar dari yang diprediksi.
Data yang dirilis Rabu menunjukkan naik ke level tertinggi 14 bulan sebesar 4,4% di bulan April dari 3,2% bulan sebelumnya. Dengan suku bunga utama bank sentral sebesar 3,5%, negara tersebut sekarang memiliki suku bunga riil negatif untuk pertama kalinya sejak Februari 2016.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Lanjutkan Pelemahan Meski Ada Isyarat ‘Tapering’ dari the Fed"
Post a Comment