Oleh Peter Nurse
Investing.com - Amerika Serikat terus melemah pada Selasa (18/05) petang usai komentar dari pejabat Federal Reserve mengisyaratkan bank sentral AS akan mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar untuk beberapa waktu.
Pada pukul 14.38 WIB, Indeks Dolar AS makin melemah 0,30% ke 89,868 menurut data Investing.com.
kian naik 0,39% di 1,2199, terus turun 0,18% di 108,99 setelah data menunjukkan ekonomi berkontraksi lebih besar dari perkiraan akibat dampak virus korona, sedangkan menguat 0,58% di 0,7808. Sedangkan rupiah turun tipis 0,01% di 14.281,0 hingga pukul 14.45 WIB.
Dolar AS telah bergerak positif lalu usai rilis data harga konsumen melonjak tajam, menunjukkan Federal Reserve akan merasakan tekanan untuk mempertahankan kebijakan akomodatif lebih cepat daripada yang diproyeksikan.
Namun, Presiden Federal Reserve Dallas Robert Kaplan pada hari Senin menegaskan kembali pandangannya bahwa ia tidak mengharapkan suku bunga naik sampai tahun depan, dan Wakil Ketua Federal Reserve Richard Clarida memberi sinyal laporan pekerjaan yang mengecewakan baru-baru ini sebagai bukti ekonomi AS masih membutuhkan bantuan.
Hal ini meningkatkan keyakinan yang berkembang bahwa bank sentral akan mentolerir apa yang dilihatnya sebagai percepatan inflasi sementara untuk beberapa waktu, sehingga hal tersebut dapat merugikan greenback.
Pejabat Fed lainnya akan berbicara sepanjang minggu ini dan investor juga akan mempelajari notulen rapat terbaru Fed, yang akan dirilis pada hari Rabu setempat, untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter Fed untuk sisa tahun 2021 ini.
Sementara, terus naik 0,46% di 1,4199 pukul 14.43 WIB lantaran investor mendukung pencabutan bertahap pembatasan ketat virus korona di negara itu.
Menambah optimisme seputar poundsterling, tanpa diduga turun lagi menjadi 4,8% antara Januari dan Maret, periode yang dihabiskan negara tersebut di bawah tindakan penguncian Covid yang ketat, dari 4,9%.
"Cable (poundsterling) terlihat nyaman di atas 1.4100 dan jika tidak ada komentar hawkish yang mengejutkan dari Fed minggu ini, cable dapat menguji area 1.4200," sebut analis ING dalam catatan.
Selain itu, masih turun 0,18% ke 6,4273 pukul 14.45 WIB, sementara turun 0,10% di 350,865 setelah komentar dari pejabat di bank sentral Hongaria (NBH) menyarankan kenaikan suku bunga acuan bisa terjadi pada bulan Juni.
"Ini mengejutkan pasar yang merasa NBH akan terlambat untuk menaikkannya dan berita ini dapat mengirim EUR/HUF menuju area 350," tambah ING.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Terus Melemah, Fed Beri Sinyal Pertahankan Suku Bunga Rendah"
Post a Comment