Search

Dolar AS Masih Menguat Tipis, Kasus Covid-19 Alami Peningkatan di Asia

Dolar AS Masih Menguat Tipis, Kasus Covid-19 Alami Peningkatan di Asia © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Amerika Serikat masih bergerak naik tipis pada Senin (17/05) petang. Tren ini didukung oleh kekhawatiran atas wabah baru Covid-19 di beberapa negara Asia. Namun, kenaikan kecil tersebut terjadi menjelang dirilisnya risalah pertemuan Federal Reserve terbaru.

Pada pukul 15.07 WIB, indeks dolar AS naik tipis 0,02% ke 90,332 menurut data Investing.com.

turun tipis 0,01% di level 1,2139, stagnan di 1,4096 namun tidak jauh dari level tertinggi dua setengah bulan karena membuka kembali ekonominya setelah menjalani lockdown selama empat bulan. turun tipis 0,08% di 109,26 dan melemah 0,20% ke 0,7757.

Sedangkan rupiah terus bergerak turun 0,62% ke 14.282,5 per dolar AS hingga pukul 14.59 WIB.

India terpukul sangat parah oleh pandemi Covid-19. Jenis virus baru yang pertama kali ditemukan di sana memicu lonjakan infeksi yang telah meningkat menjadi lebih dari 400.000 orang setiap hari.

Meskipun melaporkan penurunan kasus virus korona baru pada hari Senin, Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan seperti dikutip di surat kabar Hindu bahwa "masih banyak bagian negara yang belum mengalami puncaknya."

Selain itu, , , dan Taiwan sama-sama mengumumkan langkah-langkah pembatasan baru saat mereka mencoba memerangi wabah baru virus, yang memicu kekhawatiran bahwa varian virus India dapat menyebar ke seluruh Asia dan mendorong keuntungan bagi greenback.

Namun, kemajuan ini kecil karena trader menunggu rilis risalah dari pertemuan Federal Reserve April pada hari Rabu, terutama setelah kejutan data inflasi minggu lalu.

“Kala lonjakan harga menjadi fenomena yang jelas di seluruh dunia dan kami setuju bahwa Fed harus menaikkan (suku bunga) lebih awal dari yang diindikasikan saat ini (kemungkinan pada Q1 2023 daripada pada 2024 seperti yang diperkirakan Fed saat ini) pengetatan yang akan segera terjadi dari Fed tampaknya tidak mungkin terjadi, tulis analis ING dalam catatan.

"Ini berarti dalam beberapa bulan mendatang, pendorong utama USD harusnya adalah suku bunga riil ke depan yang sangat negatif dan rebound ekonomi global."

Sedangkan, naik tipis 0,05% di 6,4400 pukul 15.13 WIB setelah data ekonomi menunjukkan telah melambat dan perkiraan meleset bulan lalu.

dan turun 0,4% awal pekan ini. Mata uang forint ini naik ke level tertinggi 17 bulan setelah Barnabas Virag, wakil gubernur bank sentral Hongaria, Senin, mengatakan bank sentral akan menyesuaikan suku bunga jangka pendek secara proaktif untuk mengendalikan peningkatan risiko inflasi karena ekonomi negara itu sepenuhnya dibuka kembali mulai bulan Juni.

Ini adalah bagian dari tema umum di bank sentral tengah dan timur karena mereka mengkhawatirkan kenaikan tingkat inflasi dan kebutuhan untuk melindungi mata uangnya.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Adblock test (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Masih Menguat Tipis, Kasus Covid-19 Alami Peningkatan di Asia"

Post a Comment

Powered by Blogger.