Search

Dolar AS Naik Tipis Jelang Pengumuman Suku Bunga Acuan FOMC

Dolar AS Naik Tipis Jelang Pengumuman Suku Bunga Acuan FOMC © Reuters.

Oleh Gina Lee

Investing.com - Amerika Serikat naik tipis pada Rabu (17/03) petang seiring pergerakan mata uang utama lainnya di kisaran ketat menjelang dini hari nanti.

naik tipis 0,01% di 91,890 pukul 13.38 WIB menurut data Investing.com. Indeks ini telah meningkat selama tiga sesi terakhir, didorong oleh imbal hasil obligasi AS yang naik seiring meningkatnya ekspektasi pertumbuhan pemulihan ekonomi yang kuat.

Pasangan menguat 0,11% ke 109,11. Mata uang turun 0,14% di 0,7734 dan turun tipis 0,13% di 0,7180.

Pasangan turun tipis 0,07% ke 6,5009, sedangkan naik 0,09% di 1,3900.

Sedangkan rupiah makin melemah 0,34% di 14.449,0 per dolar AS sampai pukul 13.49 WIB.

Keputusan Fed diharapkan sesuai dengan pandangan yang optimis dan investor pun mengawasi setiap indikasi bank sentral dapat memulai kenaikan suku bunga lebih awal atau membiarkan imbal hasil obligasi naik lebih lanjut.

Ketua Fed Jerome Powell diperkirakan akan menyampaikan proyeksi ekonomi AS akan tumbuh pada tahun 2021 dengan tingkat tercepat dalam beberapa dekade seiring semakin cepatnya peluncuran vaksinasi COVID-19 dan rumah tangga AS mulai mendapat aliran dana paket stimulus $1,9 triliun yang ditandatangani menjadi undang-undang selama pekan lalu.

Pertanyaan yang lebih relevan bagi investor adalah apakah Fed akan memberikan sinyal untuk mulai menaikkan suku bunga pada tahun 2023, lebih awal daripada yang disebutkan sebelumnya. Langkah seperti itu bisa mendorong reli lebih lanjut dalam dolar.

“The Fed kemungkinan akan merevisi perkiraan ekonominya. Tetapi untuk perkiraan median pada suku bunga dana Fed pada tahun 2023 yang akan dinaikkan, empat atau lebih anggota harus menaikkan proyeksi mereka. Jadi ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga sebelumnya kemungkinan tidak divalidasi oleh The Fed," papar ahli strategi mata uang senior Barclays (LON:) Shinichiro Kadota kepada Reuters.

“Tapi di sisi lain, Fed kemungkinan akan duduk diam terkait kenaikan bunga obligasi jangka panjang juga. Semua mempertimbangkan, sulit untuk mengharapkan dolar/yen melemah setelah FOMC, meskipun bisa menghadapi lebih banyak hambatan jika menguji level tertinggi baru,” tambah Kadota.

dan akan merilis keputusan mereka masing-masing pada hari Kamis dan Jumat.

naik tipis 0,05% di 1,1906 pukul 13.52 WIB. Swedia dan Latvia menjadi negara terbaru yang menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca PLC (LON:) - Universitas Oxford terkait potensi kekhawatiran adanya efek samping. Daftar negara yang terus bertambah itu memberi hambatan atas peluncuran vaksin di .

European Medicines Agency (EMA) akan merilis hasil investigasi efek sampingnya pada hari Kamis.

“Bergantung pada hasilnya, hal itu dapat merusak sentimen bisnis zona euro lebih lanjut dan euro dapat menghadapi tekanan jual baru dalam tema vaksinasi,” kepala strategi Sumitomo Mitsui (NYSE:) Bank Daisuke Uno mengatakan kepada Reuters.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Naik Tipis Jelang Pengumuman Suku Bunga Acuan FOMC"

Post a Comment

Powered by Blogger.