Search

Dolar AS Makin Turun, Pasar Pantau Lelang Obligasi Tenor 3 Tahun

Dolar AS Makin Turun, Pasar Pantau Lelang Obligasi Tenor 3 Tahun

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Dolar Amerika Serikat makin beranjak turun pada Selasa (09/03) petang, tetapi masih berada di dekat kisaran level tertinggi multi-bulan. Pergerakan tersebut ditopang oleh imbal hasil obligasi dan ekspektasi pemulihan ekonomi AS yang kuat.

Pada pukul 15.44 WIB, Indeks Dolar AS kian turun 0,22% di 92,132 menurut data Investing.com. naik 0,36% di 1,1886 menjelang rilis revisi data terbaru PDB kuartal IV zona euro pada hari Selasa dan Sentral (ECB) akan merilis keputusan kebijakannya pada hari Kamis. Data yang dirilis pada Senin menunjukkan ECB tidak secara nyata meningkatkan pembelian obligasi dua minggu lalu karena kekhawatiran inflasi membayangi pasar dunia.

Di pasar dalam negeri, rupiah pun beranjak melemah 0,35% ke 14.400,0 per dolar AS hingga pukul 14.59 WIB.

Ujian lain untuk pasar nanti adalah penjualan surat utang negara berjangka tiga tahun pada pukul 1 PM ET (1800 GMT), seminggu setelah lelang surat utang berjangka tenor tujuh tahun yang tidak diterima dengan baik memicu kenaikan tajam imbal hasil. Jatuh tempo obligasi tiga tahun yang lebih sensitif terhadap suku bunga jangka pendek, dan harga yang ditawarkan dengan demikian akan menjadi komentar yang lebih eksplisit untuk disimak ketika investor mengharapkan Federal Reserve untuk mulai menaikkan suku bunga.

turun 0,15% di 108,70 pukul 15.49 WIB setelah PDB kuartal IV direvisi menunjukkan pertumbuhan kuartalan sebesar 2,8%, terhadap kenaikan awal 3,0%. terus naik 0,49% di 1,3891 dan makin menguat 0,61% di 0,7696.

Selain itu, naik sekitar 2,5% tahun ini, telah menjadi data makroekonomi yang optimis, dikombinasikan dengan kebijakan moneter yang longgar. Analis telah merevisi perkiraan mereka untuk pertumbuhan AS yang lebih tinggi sambil cenderung merevisi perkiraan mereka untuk negara lain.

Adapun, rencana stimulus pemerintah Biden senilai $1,9 triliun pada hari Sabtu, yang kembali ke Dewan Perwakilan Rakyat AS minggu ini setelah disahkan oleh Senat AS selama akhir pekan, telah menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya tekanan inflasi.

“Kenaikan imbal hasil belum cukup tajam untuk memicu titik kritis di pasar ekuitas global - kami lebih melihat perputaran dari sektor Teknologi dan ke sektor - namun kami melihat aksi short dolar spekulatif dibatalkan terhadap imbal hasil rendah - pertama , lalu CHF dan sekarang terlihat seperti EUR,” jelas analis di ING, dalam catatan riset.

Imbal hasil acuan obligasi makin anjlok 3,165 ke 1,544 hingga pukul 15.49 WIB di tengah tindakan pasar yang harus mencerna lelang obligasi senilai $120 miliar untuk tenor 10 tahun dan selain tenor tiga tahun pada Selasa ini.

Lebih lanjut, "kami melihat ini sebagai reli dolar korektif - bukan pergantian tren bearish - dan akan mencari posisi itu untuk berhenti setelah peningkatan lanjutan sebesar 1%-2% " tambah ING.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Makin Turun, Pasar Pantau Lelang Obligasi Tenor 3 Tahun"

Post a Comment

Powered by Blogger.