Oleh Gina Lee
Investing.com - Amerika Serikat melemah tipis pada Jumat (26/03) pagi tetapi masih berada di kisaran level tertinggi empat bulan setelah rilis data ekonomi AS yang positif, peluncuran vaksin COVID-19, dan kenaikan imbal hasil obligasi semuanya terus membatasi kerugian mata uang AS ini.
turun tipis 0,01% ke 92,815 pukul 09.32 WIB menurut data Investing.com. Pasangan sedikit naik 0,06% ke 109,24, menguat 0,34% di 0,7605 dan naik 0,31% di 0,6971.
DI Indonesia, rupiah kembali melemah 0,10% ke 14.434,5 per dolar AS hingga pukul 09.41 WIB.
Pergerakan mata uang dan Selandia Baru kemungkinan akan tetap berlanjut karena keberhasilan kedua negara dalam membatasi kejatuhan ekonomi dari COVID-19, menurut beberapa investor.
stabil di level 6,5449 pukul 09.35 WIB. menguat 0,19% di 1,3758 dan akan merilis data untuk Februari nanti.
Adapun beranjak naik 0,14% di 1,1780 tapi Kamis kemarin ditutup melemah. Sentimen investor untuk mata uang tunggal ini telah melemah berkat tindakan penguncian baru dan penundaan peluncuran vaksin COVID-19 di seluruh benua biru.
Meskipun merilis bulan Maret Jumat, yang diperkirakan akan menunjukkan moral bisnis yang lebih baik, hal itu tampaknya tidak akan menghentikan penurunan euro untuk kedepan jika tren pelemahan kembali muncul. Peluncuran vaksin yang lambat dan perselisihan dengan Inggris mengenai ekspor vaksin tetap menjadi tema dominan untuk saat ini, menurut investor lain.
Bagaimanapun, ada peringatan untuk tidak mengejar dolar lebih tinggi dari level yang ada saat ini dari beberapa sudut karena munculnya kekhawatiran bahwa kenaikan dolar selama beberapa minggu terakhir telah terlalu cepat.
"Euro telah menembus rata-rata pergerakan 200 hari, dan itu adalah tanda yang jelas bahwa euro akan terus melemah ... yen semakin kuat pada beberapa persilangan mata uang, yang akan membatasi dolar/yen. Imbal hasil telah mendukung dolar, tapi langkah ini bisa mulai kehabisan tenaga," kata kepala riset pasar global MUFG Minori Uchida kepada Reuters.
Di AS, jumlah untuk seminggu turun ke level terendah satu tahun sebanyak 684.000 dari 781.000 klaim yang diajukan selama minggu sebelumnya. Jumlah tersebut juga turun dari 730.000 klaim dalam prakiraan yang disiapkan oleh Investing.com.
Data lebih lanjut, termasuk di bulan Februari, akan dirilis hari ini dan dapat memberikan petunjuk lanjutan tentang kekuatan ekonomi AS.
Presiden Joe Biden juga berjanji untuk mendorong rencana peluncuran vaksinasi AS setelah mencapai target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 juta suntikan, 42 hari lebih cepat dari jadwal.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah Tipis Ditengah Tanda-Tanda Pemulihan Ekonomi"
Post a Comment