Search

Dolar AS Terus Menguat, Imbal Hasil Obligasi pun Kian Naik

Dolar AS Terus Menguat, Imbal Hasil Obligasi pun Kian Naik © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Amerika Serikat terus menguat pada Selasa (30/03) petang dan mencapai level tertinggi satu tahun terhadap yen sejalan tren kenaikan imbal hasil obligasi AS karena adanya kekhawatiran inflasi.

Pada pukul 15.29 WIB, indeks dolar AS makin naik 0,20% ke 93,138 menurut data Investing.com. naik 0,46% ke 110,29 dan pasangan ini bergerak di atas 110 untuk pertama kalinya sejak Maret tahun lalu lantaran sangat sensitif terhadap pergerakan imbal hasil obligasi AS.

Di Indonesia, rupiah berakhir melemah 0,28% ke 14.480,0 per dolar AS hingga pukul 14.57 WIB.

Yield obligasi acuan AS kian melonjak 2,57% ke 1,765 dan bergerak di kisaran level tertinggi 14 bulan dicapai awal bulan ini karena sentimen percepatan vaksinasi, tanda-tanda pemulihan ekonomi dan stimulus AS yang besar memicu kekhawatiran inflasi. Presiden AS Joe Biden akan mengumumkan rencana besar baru untuk belanja infrastruktur pada pekan ini di mana rencana pengeluaran tambahan untuk perawatan anak dan perawatan kesehatan juga akan diumumkan setelah liburan Paskah.

Sementara, naik tipis 0,06% ke 1,3767 pukul 15.39 WIB setelah sejumlah pembatasan mobilitas dicabut di karena keberhasilan program vaksinasi di negara itu. Adapun naik tipis 0,04% ke 0,7633.

masih melemah 0,17% di 1,1742 dan akan turun sekitar 2,5% untuk bulan ini, jumlah terbesar sejak pertengahan 2019, seiring meningkatnya kasus Covid-19 dan tindakan penguncian baru di negara-negara seperti Prancis dan sehingga dapat meredupkan prospek jangka pendek ekonomi .

"Pembalikan EUR/USD gagal membuat banyak kemajuan pada hari Jumat, kemungkinan membuatnya rentan terhadap level 1,1700 minggu ini," prediksi analis ING dalam catatan riset.

Rilis ekonomi utama AS pada Selasa akan menjadi angka Maret, yang diharapkan menunjukkan peningkatan saat negara-negara bagian dibuka kembali dan program vaksinasi AS terus berlanjut dengan cepat.

Meskipun demikian, sebagian besar perhatian akan tertuju pada laporan bulanan AS, yang dirilis pada hari Jumat, di mana para pembuat kebijakan Federal Reserve terus mengutip kelemahan di pasar tenaga kerja untuk kelanjutan sikap kebijakan moneter akomodatif mereka.

“Memperoleh prospek USD yang benar kemungkinan akan terbukti menjadi landasan dari semua pengambilan posisi yang baik selama musim panas, yang akan membuat spekulasinya tinggi. Kami tetap positif USD, dan menemukan lebih banyak alasan untuk mulai menghapus spekulasi reflasi daripada sebaliknya saat ini,” menurut analis di Nordea dalam catatan.

Di Turki, melonjak 1,73% ke 8,3331 pukul 15.44 WIB setelah adanya berita bahwa wakil gubernur bank sentral Turki Murat Cetinkaya telah dicopot dari jabatannya, menurut keputusan presiden yang diterbitkan pada hari Selasa.

Keputusan ini diketahui usai Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memecat mantan gubernur Naci Agbal pada awal bulan dan menunjuk Sahap Kavcioglu, sehingga dapat menimbulkan kekhawatiran bahwa negara akan kembali ke metode yang tidak lazim untuk mengatasi inflasi tinggi.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Terus Menguat, Imbal Hasil Obligasi pun Kian Naik"

Post a Comment

Powered by Blogger.