Search

Dolar AS Terus Bergerak Menguat Ditengah Kekhawatiran Peningkatan Inflasi

Dolar AS Terus Bergerak Menguat Ditengah Kekhawatiran Peningkatan Inflasi © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Dolar Amerika Serikat terus bergerak menguat pada Senin (08/03) petang setelah pengesahan RUU bantuan Covid-19 yang masif lolos di Senat AS menambah optimisme yang muncul dari laporan pasar tenaga kerja AS yang kuat sehingga bisa mendorong ekspektasi pemulihan ekonomi yang kuat tahun ini.

Pada pukul 16.45 WIB, indeks dolar AS terus naik 0,29% ke 92,257 menurut data Investing.com. kian turun 0,39% ke 1,1871, melemah tipis 0,07% di 1,3832, naik 0,18% di 108,53 dan turun 0,49% di 0,7648.

Di tanah air, rupiah berakhir melemah 0,49% ke 14.360,0 per dolar AS hingga pukul 14.59 WIB.

Yang mendorong kenaikan ini Senat AS mengesahkan rencana bantuan stimulus $1,9 triliun dari pemerintahan Biden pada hari Sabtu, sehari setelah data menunjukkan ekonomi AS menciptakan lebih dari dua kali lebih banyak pekerjaan seperti yang diharapkan pada bulan Februari.

Sementara stimulus ini diharapkan menghasilkan pemulihan ekonomi yang lebih cepat tahun ini, kekhawatiran tentang inflasi yang lebih tinggi telah mendorong imbal hasil obligasi meskipun ada jaminan dari Federal Reserve AS bahwa kebijakan moneter akan tetap longgar.

Imbal hasil obligasi terus melonjak 3,37% ke 1,606 sampai pukul 16.49 WIB.

"Kecepatan kenaikan imbal hasil AS memengaruhi pemosisian - terutama pemosisian short untuk dolar - dan sampai kita mulai melihat sedikit stabilitas di Treasury, risikonya adalah bahwa pasar bearish yang memantul dalam dolar ini berjalan sedikit lebih jauh," kata analis ING, dalam catatan riset.

mengadakan pertemuan pengaturan suku bunga berikutnya minggu depan dan anggotanya telah memasuki periode tanpa adanya pendapat dikemukakan ke publik seperti biasa. Dengan tidak adanya pembicara menjadi fokus pasar pekan ini, investor akan mengamati dengan cermat angka inflasi AS pada hari Rabu dan Jumat di tengah kekhawatiran atas potensi implikasi dari kenaikan tekanan harga.

Yang juga menarik minggu ini adalah pertemuan terbaru (ECB).

"Harapkan sedikit revisi ke bawah untuk perkiraan PDB 2021 dan revisi naik untuk perkiraan CPI, tapi kemungkinan tidak cukup untuk membuat perbedaan mendasar untuk ," tambah ING.

Selain itu, fokus utama kemungkinan akan tertuju kepada Presiden ECB Christine Lagarde kemukakan mengenai kenaikan imbal hasil obligasi, mengingat anggota bank sentral ini cenderung lebih vokal tentang kekhawatiran mereka daripada pandangan Fed.

Adapun, kian naik 0,50% ke 6,5286 pukul 16.56 WIB di mana kenaikan imbal hasil obligasi AS mendorong banyak investor untuk mengevaluasi kembali perkiraan terhadap yuan.

Hal ini terjadi meskipun data perdagangan yang dirilis sebelumnya menunjukkan meningkat sebesar 60,6% setahun di bulan Februari dan naik 22,2% tahun ke tahun. Angka tersebut sedikit terdistorsi karena efek perbandingan dengan awal 2020, ketika pandemi berkecamuk di China.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Terus Bergerak Menguat Ditengah Kekhawatiran Peningkatan Inflasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.