Oleh Peter Nurse
Investing.com - Amerika Serikat naik tipis pada Rabu (10/03) petang seiring kembali menguatnya imbal hasil acuan obligasi AS.
Pada pukul 16.03 WIB, indeks dolar AS sedikit menguat 0,08% ke 92,037 pukul 16.04 WIB menurut data Investing.com. turun tipis 0,01% di 1,1897, menguat 0,24% ke 108,73, turun 0,01% di 1,3892 dan turun 0,09% di 0,7704.
Di Indonesia, rupiah beranjak turun 0,10% di 14.405,0 per dolar AS hingga pukul 14.57 WIB.
Greenback telah mengikuti tren penguatan imbal hasil obligasi dalam beberapa minggu terakhir. Peningkatan nilai imbal hasil bisa menambah daya tarik atas mata uang ini serta menggoyahkan kepercayaan investor keseluruhan dan memacu permintaan safe haven.
kembali naik 0,67% ke 1,554 sampai pukul 15.19 WIB.
Membantu cukup menenangkan kondisi adalah lelang pada hari Selasa sebesar $58 miliar dalam untuk tenor obligasi tiga tahun. Permintaan lemah atas lelang tenor tujuh tahun pada akhir Februari membantu memulai tren imbal hasil yang lebih tinggi.
Investor sekarang melihat lelang Rabu sebesar $38 miliar daluntuk obligasi guna melihat apakah ini juga dapat diserap dengan baik. Dan akan ada banyak dari ini pada bulan-bulan mendatang seiring kemajuan paket fiskal Presiden Joe Biden $1,9 triliun di parlemen AS.
Data hari Rabu akan fokus ke pengumuman inflasi Februari AS dan CPI diperkirakan naik 0,4% pada bulan itu, atau naik 1,7% setahun.
Berbicara tentang inflasi, Februari di Norwegia naik menjadi 3,3%, sedangkan inflasi inti mencapai 2,7% setahun, lebih tinggi daripada perkiraan bank sentral negara.
naik tipis 0,05% ke 10,0785 pukul 16.29 WIB dan 0,05% di 8,4701.
"Inflasi inti tidak terlalu penting untuk Norges sekarang, karena perkembangan ekonomi riil yang paling penting," tulis analis di Nordea Bank, dalam catatan riset, tetapi "keseluruhan, angka-angka ini menarik ke arah jalur tingkat yang sedikit lebih tinggi pada bulan Maret."
Di , stabil di level 6,5048 setelah Februari tumbuh 0,6% bulan ke bulan dan periode tahun ke tahun berkontraksi sebesar 0,2%. Februari tumbuh 1,7% tahun ke tahun.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Naik Tipis Seiring Kembali Menguatnya Imbal Hasil Obligasi"
Post a Comment