Investing.com - Euro bergerak turun pada Jumat (04/09) petang sebelum rilis data pesanan industri yang dapat memberikan gambaran mengenai kesehatan ekonomi kawasan euro dan juga pengumuman sektor tenaga kerja non pertanian AS malam nanti.
Indeks dolar AS naik 0,10% ke 92,823 menurut data Investing.com pukul 13.20 WIB. melemah 0,05% ke 1,1844 dan turun tipis 0,05% di 1,3274. USD/JPY
Rupiah masih melemah 0,10% di 14.775,0 per dolar AS hingga pukul 13.24 WIB.
Menurut laporan yang dilansir Reuters Jumat (04/09) petang, greenback telah berhasil menghentikan penurunan baru-baru ini, tetapi analis memperingatkan sentimen masih lemah akibat kekhawatiran yang muncul mengenai kekuatan pertumbuhan ekonomi AS dan spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang sangat lama.
pun melemah akibat terpengaruh sentimen kurangnya kemajuan negosiasi perdagangan antara dan Uni .
Data ekonomi yang akan dirilis pada Jumat diperkirakan menunjukkan gaji pekerja non pertanian AS tumbuh sebesar 1,4 juta pada bulan Agustus. Ini berarti akan lebih rendah dari jumlah 1,763 juta pekerjaan yang diciptakan pada bulan sebelumnya.
sentral AS pekan lalu merombak kerangka kebijakannya dengan fokus ke sektor lapangan tenaga kerja dan inflasi. Kebijakan the Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga rendah untuk jangka waktu lama sehingga berdampak negatif bagi dolar.
Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan pada hari Kamis bahwa bank dapat berjanji untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol sampai inflasi mencapai 2,5%, jauh di atas level rendah saat ini dan sedikit di atas target inflasi 2%.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar Naik Jelang Laporan Data Ekonomi di Amerika Serika"
Post a Comment