Investing.com - Amerika Serikat kian menguat pada Senin (07/09) petang setelah data pekerjaan AS menunjukkan pertumbuhan pekerjaan kembali melambat pada bulan Agustus dan pasar kini mengalihkan perhatiannya ke pertemuan Sentral (ECB) pada hari Kamis.
Pukul 13.21 WIB, Indeks dolar AS menguat 0,24% ke 92,942 menurut data Investing.com. turun 0,05% ke 1,1831 dan makin melemah 0,52% di 1,3213. Adapun naik tipis 0,05% di 106,29.
Sedangkan rupiah kembali naik 0,03% ke 14.735,0 per dolar AS sampai pukul 13.11 WIB.
Menurut laporan yang dilansir Reuters Senin (07/09) petang, data dari Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS melambat dan jumlah warga kehilangan pekerjaan bertambah seiring mulai habisnya pendanaan pemerintah AS. Hal tersebut meningkatkan keraguan atas keberlanjutan pemulihan ekonomi, tapi tingkat pengangguran turun menjadi 8,4% dari 10,2% pada bulan Juli.
Selain itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan pada hari Jumat bahwa bank sentral AS berencana untuk mempertahankan suku bunga AS lebih rendah untuk jangka waktu yang lebih lama.
“Kami pikir perekonomian akan membutuhkan suku bunga rendah, yang mendukung kegiatan ekonomi, untuk jangka waktu yang lama ... itu akan diukur dalam beberapa tahun,” kata Powell.
Fokus minggu ini adalah keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis. Mayoritas analis tidak mengharapkan adanya perubahan langkah kebijakan tetapi berfokus ke proyeksi inflasi yang akan disampaikan ECB.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Kian Naik Didorong Melambatnya Sektor Tenaga Kerja"
Post a Comment