Search

Dolar AS Menguat Yield Turun, Berkurangnya Ekspektasi Pengetatan Fed

Dolar AS Menguat Yield Turun, Berkurangnya Ekspektasi Pengetatan Fed © Reuters.

Oleh Gina Lee

Investing.com - AS bergerak naik pada Rabu (07/04) petang dan imbal hasil obligasi AS melemah lantaran investor mundur dari ekspektasi agresif bahwa Federal Reserve AS akan memperketat kebijakannya lebih awal dari yang diharapkan.

naik tipis 0,05% ke 92,392 pukul 14.36 WIB menurut data Investing.com. Pasangan menguat 0,13% di 109,89, turun 0,33% di 0,7637 dan melemah 0,29% di 0,7037.

Di Indonesia, rupiah bergerak melemah tipis 0,05% ke 14.507,5 per dolar AS sampai pukul 14.34 WIB.

Pasangan menguat tipis 0,09% di 6,5432 pukul 14.39 WIB. Investor mencerna yang dirilis pada hari Selasa, dengan pembacaan Maret di 54,3, lebih tinggi dari pembacaan 51,5 pada Februari. China akan merilis data inflasi, termasuk indeks dan , pada hari Jumat.

Pasangan turun 0,14% ke 1,3803 pukul 14.40 WIB.

Prospek ekonomi yang lebih cerah, dengan pertumbuhan ekonomi AS dan inflasi yang dipercepat, dapat mendorong Fed mengetatkan kebijakannya lebih awal dari yang ditunjukkan. Suku bunga berjangka di awal minggu menyesuaikan dalam kenaikan suku bunga paling cepat akhir 2022.

Investor sekarang menunggu risalah dari pertemuan Fed bulan Maret hari ini, dan pernyataan Ketua Jerome Powell di panel ekonomi global sehari kemudian.

Sementara itu, imbal hasil obligasi AS juga turun 1,06% ke 1,639 pukul 14.39 WIB. Aset ini sekarang dipandang sebagai barometer utama dari seberapa besar kepercayaan investor pada janji The Fed yang tidak berharap untuk menaikkan suku bunga hingga 2024.

Beberapa investor melihat penurunan dolar sebagai koreksi setelah rally di bulan Februari. Terhadap yen khususnya, greenback mencatat kenaikan bulanan terbesarnya dalam lebih dari empat tahun di bulan Maret, naik hampir 4%.

"Kuartal terakhir, dolar mendapat dorongan dari hasil pemilihan Senat di Georgia, paket bantuan COVID-19 pemerintahan Biden dan kemudian rencana infrastruktur. Kuartal ini kita kehabisan tema besar dan pasar akan melihat ke sisi fundamental ekonomi. Kami berharap dolar akan tetap kuat, tetapi tampaknya tidak akan naik sebanyak yang terjadi pada kuartal lalu," ahli strategi mata uang senior Barclays (LON:) Shinichiro Kadota mengatakan kepada Reuters.

Di sisi cryptocurrency, terus melemah 1,02% ke $57.909,1 pukul 14.44 WIB.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Menguat Yield Turun, Berkurangnya Ekspektasi Pengetatan Fed"

Post a Comment

Powered by Blogger.