Oleh Gina Lee
Investing.com - Dolar Amerika Serikat kian bergerak naik pada Rabu (28/04) petang menjelang dari Federal Reserve AS dan pidato Presiden AS Joe Biden dalam sesi bersama Kongres AS.
terus naik 0,16% ke 91,040 menurut data Investing.com pukul 13.26 WIB setelah menyentuh level terendah delapan minggu di awal pekan.
Pasangan menguat 0,25% di 108,96. melaporkan peningkatan sebesar 5,2% yang lebih baik dari perkiraan di bulan Maret untuk periode tahun ke tahun sebelumnya. Namun, meningkatnya kasus COVID-19 di negara tersebut dan pengakuan pada hari Selasa bahwa inflasi akan gagal mencapai target utama 2% hingga awal 2023.
kembali melemah 0,19% ke 14.507,5 per dolar AS sampai pukul 13.34 WIB.
Pasangan turun 0,28% ke 0,7743 pukul 13.28 WIB. Data indeks harga konsumen (CPI) yang dirilis sebelumnya tak sesuai perkiraan, naik sebesar 0,6% dan 1,1% masing-masing selama kuartal pertama 2021. Pasangan turun tipis 0,04% di 0,7204 pukul.
Pasangan naik tipis 0,06% di 6,4870 pukul 13.30 WIB dan melemah 0,24% di 1,3878.
Meskipun dolar AS pulih dari level terendah sejak 3 Maret yang dicapai pada hari Senin, skeptisisme tetap muncul pada apakah tren penurunan sejak akhir Maret telah berakhir.
Spekulasi yang surut mengenai apakah Fed akan mulai meletakkan dasar untuk pengetatan kebijakan di masa depan segera ketika keputusannya dirilis, juga berkontribusi pada penurunan mata uang AS.
Meskipun bank sentral diperkirakan akan mempertahankan kebijakan dovishnya, beberapa investor mengisyaratkan tanda-tanda ekspektasi inflasi yang meningkat dapat mendorongnya untuk meninggalkan sikap lebih cepat dari yang diharapkan. Tingkat inflasi titik impas (BEI) naik di atas 2,40%, level tertinggi sejak tahun 2013, pada hari Selasa.
"Di satu sisi, kenaikan BEI di atas 2% adalah apa yang diinginkan The Fed. Namun, jika terlalu berlebihan, hal itu dapat meningkatkan kewaspadaan The Fed. The Fed kemungkinan tidak akan dapat mengabaikan kenaikan BEI di atas 2,5%," kepala strategi FX SMBC Nikko Securities Makoto Noji mengatakan kepada Reuters.
Federal Reserve mengatakan tahun lalu bertujuan untuk menjaga rata-rata inflasi sekitar 2% dan memungkinkannya melampaui di atas 2%, daripada mencoba membatasi sekitar 2%.
Investor juga memperhatikan pidato Biden, yang kali pertama dilakukannya sebagai presiden, untuk rincian lanjutan tentang kenaikan pajak yang dituntutnya bagi warga Amerika terkaya yang mendanai sekitar $1 triliun untuk program perawatan anak dan lain-lain.
"Selain kebijakan pajak yang muncul kembali sebagai fokus pasar, pendiriannya tentang diplomasi harusnya menarik perhatian mengingat ketegangan yang muncul baru-baru ini dengan dan Rusia," ahli strategi senior Barclays (LON:) Shinichiro Kadota mengatakan kepada Reuters.
Dalam cryptocurrency, terus naik 0,18% di $54,028.8 pukul 13.35 WIB.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Kian Bergerak Naik, Pasar Tunggu Keputusan Fed & Pidato Biden"
Post a Comment