Search

Dolar AS Lanjut Naik, tapi Dihambat Penurunan Imbal Hasil Obligasi

Dolar AS Lanjut Naik, tapi Dihambat Penurunan Imbal Hasil Obligasi © Reuters.

Oleh Gina Lee

Investing.com - Amerika Serikat lanjut naik pada Senin (12/04) petang meski terjadi penurunan imbal hasil obligasi acuan AS.

terus naik 0,13% ke 92,278 pukul 13.02 WIB menurut data Investing.com.

Pasangan melemah tipis 0,09% di 109,56. turun 0,23% ke 0,7604 dan turun tipis 0,04% ke 0,7027.

Pasangan menguat tipis 0,04% di 6,5545 dan turun 0,20% di 1,3681.

Dari tanah air, rupiah bergerak naik 0,39% ke 14.617,5 hingga pukul 13.15 WIB

Imbal hasil obligasi acuan AS tenor melemah 0,44% ke 1,659 hingga pukul 12.56 WIB. Investor juga menunggu hasil lelang obligasi untuk tenor 3, 10 dan yang akan berlangsung kemudian.

Baik dolar dan imbal hasil obligasi turun dari puncak multi-bulan yang dicapai pada bulan Maret, karena percepatan pemulihan ekonomi AS memicu spekulasi inflasi yang tak terkendali.

Federal Reserve AS telah berusaha meredakan ketakutan ini, bersikukuh bahwa tekanan harga jangka pendek apa pun bersifat sementara. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan ekonomi AS berada pada "titik perubahan" dengan ekspektasi pertumbuhan dan perekrutan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang dalam wawancara pada hari Sabtu, tetapi juga memperingatkan adanya risiko yang berasal dari pembukaan kembali yang tergesa-gesa. Powell juga akan berbicara pada hari Rabu di Economic Club of Washington.

"Kunci untuk prospek jangka pendek adalah apakah imbal hasil terus berkonsolidasi di sekitar level ini, atau beranjak lebih tinggi," yang akan mendukung dolar, ahli strategi National Tapas Strickland mengatakan dalam catatan.

Namun, catatan itu juga memberikan proyeksi yang lebih positif, dengan mengatakan bahwa "tematik yang lebih luas dari rebound cepat dalam ekonomi AS di belakang peluncuran vaksin COVID-19 yang mengesankan terus berlanjut," tambah catatan.

Di sisi data, hari Jumat AS mencatat kenaikan tahunan terbesar dalam sembilan setengah tahun, dan ini memberikan dorongan pada dolar.

"Dolar memiliki beberapa potensi kenaikan minggu ini ... data ekonomi AS yang kuat akan menyoroti perbedaan antara pemulihan ekonomi AS yang cepat dan pemulihan yang lebih terhambat di negara maju lainnya," kata ahli strategi Commonwealth Bank of Australia Kimberley Mundy dalam catatan sendiri.

Lebih banyak data AS akan dirilis selama seminggu yakni termasuk pada hari Selasa, Fed pada hari Rabu, dan serta data pada hari Kamis.

Dolar dapat terdorong kembali ke 110 yen, sementara euro memiliki ruang untuk sebagian besar kembali berbalik untuk sebagian besar kenaikan dari level terendah hampir lima bulan di sekitar $1,17, catatan Mundy menambahkan.

Dalam cryptocurrency, bitcoin semakin dekat menuju rekor puncak $61.781,83 yang dicapai sebulan yang lalu, diperdagangkan mendekati angka $60.000 setelah naik setinggi $61.222,22 selama akhir pekan.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Lanjut Naik, tapi Dihambat Penurunan Imbal Hasil Obligasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.