Search

Dolar AS Menguat Tipis, Pengumuman Data Inflasi Segera Rilis

Dolar AS Menguat Tipis, Pengumuman Data Inflasi Segera Rilis © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Amerika Serikat naik tipis pada Selasa (13/04) petang sejalan dengan penguatan imbal hasil obligasi, tetapi kenaikan telah dibatasi menjelang rilis data inflasi utama AS.

Pada pukul 16.06 WIB, indeks dolar AS menguat tipis 0,04% ke 92,185 menurut data Investing.com.

turun 0,03% ke 109,34, melemah 0,13% di 1,1894 dan turun tipis 0,08% di 0,7616.

Imbal hasil obligasi AS tenor telah naik sekitar 2 basis poin menjadi tepat di atas 1,69% pada Selasa, setelah Departemen AS menggelar lelang surat berharga tenor 10 tahun senilai $38 miliar pada hari Senin, meskipun angka ini masih jauh di bawah level 1,78% yang dicapai pada tanggal 30 Maret silam dan merupakan level tertinggi lebih dari satu tahun.

Greenback telah turun kembali bersama dengan imbal hasil AS bulan ini setelah melonjak ke level puncak multi bulan di tengah ekspektasi stimulus fiskal besar-besaran dan pemulihan ekonomi yang kuat akan mendorong Fed untuk mengetatkan kebijakan lebih cepat daripada yang diproyeksi saat ini.

Namun, para pejabat Fed telah berulang kali menyatakan bank sentral melihat setiap tekanan harga jangka pendek bersifat sementara, dan bank sentral ingin melihat perbaikan konkrit dalam inflasi dan pekerjaan sebelum memperketat kebijakan.

Dengan pemikiran ini, semua mata tertuju pada rilis AS untuk bulan Maret, yang akan diumumkan pada pukul 8:30 AM ET (1330 GMT), yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan inflasi sebesar 0,5% bulan ini, atau 2,5% tahun ke tahun, naik dari 1,7% di bulan Februari.

"Kami memang mencari keuntungan DXY [Indeks Dolar] selama awal minggu," kata analis di ING dalam catatan, "tetapi kegagalan untuk naik melalui area teknikal 92,55/70 minggu ini akan membuka skenario koreksi reli dolar habis pada hari terakhir bulan Maret."

Namun, tampaknya tingkat inflasi (dan tingkat lapangan kerja) bukanlah satu-satunya data yang dilihat oleh Federal Reserve sebagai hakim mengenai kapan harus mulai memperketat kebijakan moneter akomodatifnya.

Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan Senin tiga perempat warga Amerika yang divaksinasi akan menjadi sinyal kritis Covid-19 telah berakhir, syarat yang diperlukan bagi bank sentral untuk mempertimbangkan pengurangan program pembelian obligasi.

Lebih dari seperlima warga Amerika saat ini divaksinasi penuh, tetapi yang mengkhawatirkan Amerika Serikat melaporkan kenaikan 8% kasus Covid-19 baru minggu lalu, minggu keempat berturut-turut bahwa infeksi telah meningkat, menurut data Reuters.

Kemudian ada pidato dari Federal Reserve , , dan .

Sedangkan, bergerak naik 0,13% ke 1,3758 pukul 16.14 WIB setelah tumbuh sebesar 0,4% di bulan Februari dari Januari.

Angka ini sedikit di bawah pertumbuhan yang diharapkan sebesar 0,6%, tetapi penurunan produk domestik bruto di bulan Januari tidak separah perkiraan sebelumnya, turun sebesar 2,2% dibandingkan dengan pembacaan awal penurunan 2,9%.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Menguat Tipis, Pengumuman Data Inflasi Segera Rilis"

Post a Comment

Powered by Blogger.