Oleh Gina Lee
Investing.com - Amerika Serikat bergerak naik pada Selasa (27/04) petang tetapi tetap mendekati posisi terendah multi minggu meski imbal hasil obligasi AS naik dan investor mengkonsolidasikan posisi menjelang keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve AS.
lanjut naik 0,10% ke 90,875 pukul 13.04 WIB menurut data Investing.com.
Pasangan menguat 108,20. of Japan (BOJ) juga mempertahankan suku bunganya tidak berubah sebesar 0,10% ketika mengumumkan sebelumnya sejalan dengan ekspektasi investor.
Pasangan turun tipis 0,01% di 0,7798 dan turun 0,07% ke 0,7229 pukul 13.10 WIB.
Di Indonesia, rupiah bergerak turun tipis 0,03% ke 14.485,0 per dolar AS sampai pukul 13.20 WIB.
Pasangan turun tipis 0,01% di 6,4839 pukul 13.14. turun tipis 0,05% ke 1,3889.
Adapun sedikit melemah 0,05% di 1,2077.
Namun, beberapa investor tetap bearish terhadap dolar.
“Dolar tampaknya tidak memiliki kekuatan yang dimilikinya awal tahun ini ... telah didorong oleh berbagai ekspektasi, seperti pengeluaran fiskal besar-besaran dan program vaksinasi cepat di AS. Mayoritas tampaknya telah diperhitungkan,” Kepala Ryobi Systems Kyosuke Suzuki mengatakan kepada Reuters.
Investor sekarang menunggu , yang akan dirilis pada hari Rabu, dan akan memberikan perhatian khusus pada komentar dari Ketua Jerome Powell, yang kemungkinan akan menghadapi pertanyaan tentang apakah prospek ekonomi yang membaik menjamin penarikan pelonggaran moneter oleh bank sentral.
Namun, beberapa investor mengharapkan Powell untuk mengabaikan pembicaraan tersebut, yang berpotensi menempatkan tekanan lebih lanjut pada imbal hasil Treasury dan dolar.
"Reflasi perdagangan kembali pada ... mata uang di luar dolar seharusnya berjalan cukup baik di lingkungan itu," kata ahli strategi National Bank Gavin Friend kepada Reuters.
Dolar AS telah jatuh hampir 3% sejak akhir Maret 2021, karena imbal hasil Treasury AS tetap berada dalam kisaran sempit setelah turun dari level tertinggi 14 bulan di 1,7760%. Imbal hasil obligasi AS bergerak di kisaran 1,58% pada hari Selasa.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Terus Naik Sebelum Dimulainya Rapat Kebijakan the Fed"
Post a Comment