Oleh Gina Lee
Investing.com - Amerika Serikat turun tipis pada Senin (19/04) petang seiring imbal hasil obligasi AS mendekati level terendah lima minggu setelah Federal Reserve AS menegaskan kembali pandangannya lonjakan inflasi akan bersifat sementara.
Sentimen risiko yang meningkat di tengah reli saham global ke rekor tertinggi juga membatasi kenaikan untuk mata uang AS.
turun tipis 0,01% di 91,535 pukul 13.36 WIB menurut data Investing.com. Adapun imbal hasil obligasi AS tenor terus melemah 0,79% ke 1,5606 hingga pukul 13.39 WIB.
Pasangan melemah 0,23% di 108,53. naik 0,09% di 0,7740, Reserve of merilis . Sementara itu, pasangan naik 0,11% ke 0,7149.
Di Indonesia, rupiah bergerak melemah tipis 0,03% ke 14.565,0 per dolar AS pukul 13.45 WIB.
Pasangan naik tipis 0,02% di 6,5215 pukul 13.40 WIB dan menguat 0,19% di 1,3856.
"Pasar pendapatan tetap akan mendominasi dunia saya minggu ini," dengan risiko saat ini condong ke penurunan imbal hasil lebih lanjut, menekan greenback, kepala riset Pepperstone Markets Ltd Chris Weston mengatakan dalam catatan.
Kenaikan Wall Street di tengah volatilitas rendah "harusnya menjaga reli USD terkendali dan menarik penjual USD lebih lanjut" karena patokan imbal hasil 10- ahun bisa turun ke level 1,47% dari sekitar 1,56% saat ini, catatan itu menambahkan.
Imbal hasil obligasi 10 tahun turun ke level 1,5280% selama minggu sebelumnya dari level tertinggi lebih dari satu tahun di 1,7760% pada akhir Maret, sehingga mengurangi daya tarik AS sebagai tujuan investasi.
Sementara itu, Gubernur Federal Reserve AS Christopher Waller mengatakan kepada CNBC pada hari Jumat bahwa ekonomi AS "siap meluncur" karena vaksinasi COVID-19 berlanjut dan aktivitas ekonomi meningkat. Ia juga menambahkan kenaikan inflasi kemungkinan hanya sementara, menggemakan komentar dari pejabat Fed lainnya termasuk Ketua Jerome Powell selama minggu sebelumnya.
melanjutkan penurunan dari rekor tertinggi $64.895,22 yang dicapai pada 14 April karena jatuh selama akhir pekan. Pemadaman listrik di wilayah Xinjiang , yang menggerakkan banyak penambangan bitcoin, dilaporkan mendorong aksi jual tersebut, menurut situs data CoinMarketCap.
Analis di National Australia Bank mengutip "spekulasi dalam beberapa laporan daring" bahwa Departemen AS dapat menindak pencucian uang dalam mata uang digital jika terjadi penurunan tajam.
Keputusan Bank Sentral Republik Turki untuk melarang penggunaan cryptocurrency untuk pembelian juga berkontribusi pada jatuhnya cryptocurrency.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Turun Tipis, Imbal Hasil Obligasi 10 Tahun Terus Melemah"
Post a Comment