Investing.com - Rupiah lanjut melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada Kamis (22/10) petang. Pelemahan rupiah terjadi setelah kembali munculnya ketidakpastian seputar kesepakatan stimulus pasca pernyataan Trump kepada Partai Demokrat AS dan poundsterling melemah kendati ada optimisme dari kesepakatan dagang Eropa-Inggris pasca Brexit.
Rupiah ditutup turun 0,34% ke $14.660,0 per dolar AS sampai pukul 14.58 WIB. Adapun melansir Vibiznews Kamis (22/10) untuk hari ini perdagangan rupiah vs dolar dibuka menguat ke Rp 14.615, kemudian bergerak lemah ke Rp14.677, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.660.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dolar merangkak naik di pasar uang setelah terkoreksi 4 hari di sesi sebelumnya; bangkit dari 7 minggu terendahnya oleh ketidakpastian kembali atas kesepakatan paket stimulus fiskal sebelum pilpres AS.
Analis melihat dolar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dolar di pasar Eropa rebound. Rupiah terhadap dolar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.605 – Rp 14.907.
Sementara pound bergerak melemah terhadap dolar AS kendati ada optimisme dari kesepakatan perdagangan pasca-Brexit antara dan Uni Eropa.
turun 0,32% di $1,3102 menurut data Investing.com pukul 16.26 WIB.
Dikutip dari .com Kamis (22/10), Uni Eropa dan Inggris telah setuju mendorong negosiasi setiap hari dan bahkan pada akhir pekan sampai kesepakatan tercapai. Kedua pihak juga merilis pernyataan bersama yang merinci isi negosiasi tersebut lebih lanjut.
Selain itu tim perundingan Uni Eropa Michel Barnier pada Rabu mengatakan kepada Parlemen Eropa bahwa Eropa berkomitmen membuat kompromi yang diperlukan untuk menyetujui kesepakatan demi memenuhi keinginan Inggris bahwa Eropa perlu mengubah 'dasar' pendekatan negosiasinya.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Lanjut Melemah, Pound Turun Ditengah Optimisme Brexit"
Post a Comment