Search

Dolar AS Naik Ditengah Pemberlakuan Pembatasan di Eropa & Inggris

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Amerika Serikat lanjut naik pada Rabu (14/10) petang di tengah mencuatnya keraguan terhadap vaksin covid-19 dan perkembangan seputar stimulus fiskal lanjutan di Amerika Serikat.

Indeks dolar AS naik tipis 0,02% di 93,558 menurut data Investing.com pukul 13.18 WIB. stabil di level 1,1744 dan melemah 0,15% di 1,2914. Adapun turun tipis 0,01% di 105,46.

Sedangkan rupiah kian melemah 0,31% di 14.725,0 per dolar AS sampai pukul 12.01 WIB.

Mengutip Reuters Rabu (14/10) petang, euro dan pound kemungkinan akan melanjutkan penurunan, kata para analis, karena pemberlakukan kembali pembatasan aktivitas ekonomi di dan Inggris untuk memerangi gelombang kedua pandemi covid-19 kembali membuat investor khawatir.

Pergerakan mata uang kemungkinan akan terbatas menjelang pemilihan presiden AS pada 3 November mendatang, tetapi analis mengatakan sentimen tetap berfokus kepada spekulasi aset berisiko, yang akan mendorong dolar dalam beberapa hari mendatang.

"Banyak faktor yang menunjukkan kenaikan lebih lanjut untuk dolar," kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi mata uang di Mizuho Securities.

Tren pelemahan sterling juga muncul di tengah kekhawatiran sedikitnya kemajuan yang dibuat dalam perundingan perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa serta kemungkinan of England (BOE) akan mengadopsi suku bunga negatif.

Minat aset berisiko berkurang setelah Johnson & Johnson mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka tengah menghentikan uji klinis vaksin virus dan Eli Lilly (NYSE:) and Co juga mengatakan menghentikan sementara pengobatan antibodi virusnya.

Harapan stimulus memudar terhadap langkah Partai Republik AS dan Demokrat AS akan mencapai kesepakatan terhadap babak baru stimulus fiskal dan ini akan memberikan pukulan pada prospek ekonomi.

Kedua perkembangan tersebut mendukung pergerakan dolar, kata para trader.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Naik Ditengah Pemberlakuan Pembatasan di Eropa & Inggris"

Post a Comment

Powered by Blogger.