Investing.com - Amerika Serikat melemah tipis dan yen bergerak naik pada Jumat (16/10) petang dipicu kian bertambahnya kasus baru covid-19 dan tidak ada tanda-tanda kemajuan stimulus di Amerika Serikat.
Indeks dolar AS turun tipis 0,06% ke 93,812 menurut data Investing.com pukul 14.03 WIB. turun 0,03% di 1,1702 dan stabil di level 1,2914. turun 0,11% di 105,32.
Di Indonesia, rupiah makin melemah 0,41% di 14.720,0 per dolar AS sampai pukul 14.00 WIB.
Mengutip laporan Reuters Jumat (16/10) petang, pergerakan mata uang ini muncul kala pemerintahan dan kembali menerapkan pembatasan baru untuk mengendalikan penyebaran covid-19.
London memberlakukan tindakan pembatasan ketat covid-19 mulai tengah malam setempat. Paris pun melakukan hal serupa dengan menerapkan jam malam di dua kota terbesar di Eropa.
Amerika Serikat juga tengah berjuang melawan rekor lonjakan kasus baru. Rencana stimulus pun macet di tengah negosiasi tiga pihak baik antara Gedung Putih, Senat Partai Republik, dan DPR Partai Demokrat AS.
Sementara Uni Eropa meminta Inggris untuk berkompromi atau bersiap menghadapi hambatan perdagangan dalam waktu kurang dari 80 hari. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan menanggapi dan membahas permintaan tersebut pada hari Jumat.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah Tipis Yen Naik, Pembahasan Stimulus Macet Lagi"
Post a Comment