Oleh Peter Nurse
Investing.com - Amerika Serikat kembali naik tipis pada Kamis (01/07) terhadap mata uang utama dan trader menunggu laporan ketenagakerjaan utama pada Jumat untuk mendapatkan petunjuk mengenai kebijakan Federal Reserve di masa depan.
Pada pukul 13.52 WIB, indeks dolar AS naik tipis 0,06% di 92,487 menurut data Investing.com.
Indeks ini baru saja mencatatkan bulan terbaiknya sejak November 2016, dibantu oleh sikap hawkish Federal Reserve dalam mendorong kenaikan suku bunga yang diharapkan.
naik 0,11% di 111,23, turun 0,07% ke 1,1847, turun 0,08% di 1,3816 dan melemah 0,17% ke 0,7485.
Di Indonesia, rupiah kian melemah 0,26% di 14.532,5 per dolar AS sampai pukul 14.00 WIB.
Dolar AS menerima dorongan pada hari Rabu setelah data menunjukkan perusahaan-perusahaan AS mempekerjakan lebih banyak karyawan baru daripada yang diperkirakan pada bulan Juni. Ini menambah tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja negara tersebut pulih dengan kuat.
meningkat lebih besar dari perkiraan 692.000 pekerjaan bulan lalu, menurut data ADP Research Institute yang dirilis Rabu, di atas 600.000 pekerjaan yang diharapkan.
Laporan ADP adalah angka pendahuluan yang diamati sebelum rilis resmi AS pada hari Jumat, meskipun hubungan antara keduanya tidak seketat biasanya sejak pandemi dimulai. Tapi data itu adalah laporan pasar tenaga kerja resmi yang lebih berbobot dengan The Fed.
Menjelang rilis besar pada hari Jumat, Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis angka , pada pukul 08:30 AM ET (1230 GMT). Pengajuan asuransi pengangguran pertama kali untuk pekan terakhir Juni 26 terlihat turun menjadi 390.000 dari 411.000 pada periode sebelumnya. tampak akan turun menjadi 3,382 juta dari 3,39 juta.
Greenback juga telah menguat akhir-akhir ini di tengha penyebaran strain delta virus Covid-19 yang ganas, yang mengancam narasi pembukaan kembali yang lebih luas.
Di Asia, negara-negara seperti , Indonesia, Malaysia dan Thailand telah memperkenalkan pembatasan baru untuk memerangi wabah Covid-19, sementara di musim turis telah terganggu karena Spanyol, Portugal dan Yunani membatasi pelancong dari , mengingat meningkatnya jumlah kasus di Inggris. Seorang penasihat pemerintah Prancis, Jean-Francois Delfraissy, mengatakan pada hari Kamis bahwa sudah "terlambat" untuk menghentikan varian yang menyebar di Prancis, tetapi ia mengatakan bahwa gelombang kasus Covid yang diperkirakan dari Delta tidak akan separah yang sebelumnya.
Sementara, naik 0,12% dan naik 0,11% pukul 14.01 WIB menjelang pertemuan terbaru dari bank sentral Swedia.
Riksbank diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan dan program pembelian aset tidak berubah, tetapi investor akan mencari petunjuk jadwal yang mengarah ke kenaikan suku bunga pertama pasca-pandemi.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Kembali Menguat, Data Utama Pekerjaan Jadi Fokus"
Post a Comment