Oleh Peter Nurse
Investing.com - Amerika Serikat lanjut beranjak naik pada Rabu (28/07) petang, tetapi masih di bawah level tertinggi baru-baru ini di tengah suasana kehati-hatian menjelang keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve AS.
Pada pukul 14.41 WIB, indeks dolar masih menguat 0,10% di 92,532 menurut data Investing.com.
naik tipis 0,09% ke 109,86, menguat tipis 0,03% di 1,3878, melemah 0,05% ke 1,1809 dan turun 0,18% di 0,7347.
Dari dalam negeri, rupiah turun tipis 0,05% ke 14.497,5 per dolar AS hingga pukul 14.48 WIB.
Fokus utama sesi hari ini Rabu ini adalah kesimpulan Federal Reserve AS. Perubahan nada kebijakan hawkish bank sentral yang tak terduga pada pertemuan sebelumnya di bulan Juni menyebabkan reli selama sebulan untuk dolar, tetapi trader tidak mengharapkan terjadi perubahan signifikan dalam pernyataan hari ini, bahkan di tengah diskusi yang sedang berlangsung mengenai waktu keluar dari program pembelian obligasi.
“Dari ancaman varian virus Delta yang sangat menular, moratorium pembatasan yang akan berakhir dan tunjangan pengangguran tambahan, ada terlalu banyak ketidakpastian bagi The Fed untuk menekan pedal untuk tapering,” kata Kathy Lien, analis di BK Asset Management.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan pada hari Selasa bahwa orang-orang yang divaksinasi penuh mulai memakai masker di dalam ruangan lagi di wilayah di mana kasus melonjak, ini mencerminkan meningkatnya risiko.
Namun, jika "salah satu dari dua kata lima huruf (Delta atau Taper) masuk ke pernyataan FOMC, kita akan melihat reaksi besar dalam dolar AS," tambah Lien. “Jika The Fed memasukkan kegelisahan tentang varian Delta, dolar AS dapat memperpanjang penurunannya dengan cepat. Jika mengabaikan kekhawatiran itu dan secara resmi mengakui bahwa penurunan akan datang, dolar AS akan melonjak.”
Euro tidak terbantu oleh rilis kepercayaan konsumen di dan Prancis yang menunjukkan kepercayaan gagal membaik, sementara Sterling didukung oleh laporan bahwa pemerintah akan mengizinkan para pelancong yang divaksinasi penuh dari AS dan Uni untuk memasuki Inggris tanpa karantina, kemungkinan awal minggu depan.
Adapun, turun 0,10% di 6,5041 pukul 14.48 WIB setelah yuan mencatat hari terburuknya sejak Oktober pada Selasa akibat dari gejolak di pasar ekuitas lokal.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar Amerika Serikat Lanjut Naik Jelang Pernyataan Federal Reserve"
Post a Comment