Oleh Peter Nurse
Investing.com - Amerika Serikat balik melemah pada Jumat (30/07) petang dan akan mencatat minggu yang negatif setelah pertemuan Federal Reserve yang dovish dan beberapa data pertumbuhan yang mengecewakan.
Pada pukul 15.20 WIB, indeks dolar AS turun tipis 0,03% di 91,843 menurut data Investing.com setelah sebelumnya jatuh ke 91,855 pada hari Kamis, titik terendah satu bulan. Indeks saat ini sekitar turun 1% lebih pada pekan ini, menunjukkan minggu terburuk sejak awal Mei, dan turun sekitar 0,6% untuk sebulan.
sedikit naik 0,06% di 109,53, juga naik 0,11% di 1,3977 tidak jauh dari level tertinggi dalam sebulan, menguat 0,10% di 1,1897 sedangkan naik tipis 0,03% di 0,7397. Dari dalam negeri, rupiah berakhir menguat 0,12% di 14.462,5 per dolar AS hingga pukul 14.56 WIB.
sentral AS menyatakan awal pekan ini bahwa kemajuan telah dibuat menuju tingkat di mana para pengambil kebijakan akan setuju untuk mengurangi pembelian obligasi bulanan.
Namun, Ketua Jerome Powell menjelaskan bahwa kenaikan suku bunga masih jauh dan lebih banyak kemajuan ekonomi diperlukan sebelum bank sentral mulai menarik stimulus moneternya yang besar.
"Meskipun FOMC membuat lebih banyak petunjuk tentang pengurangan QE (pelonggaran kuantitatif/quantitative easing) mendatang, dampak pada sentimen risiko terbatas dan tidak negatif karena pesannya tetap berhati-hati, dan pengurangan QE tahun ini telah diperkirakan secara luas oleh pasar," kata analis di ING dalam catatan.
Rilis AS tumbuh 6,5% secara tahunan pada kuartal II, pertumbuhan yang solid dan peningkatan dari pertumbuhan 6,3% yang tercatat pada kuartal II, tetapi ini masih di bawah pertumbuhan 8,5% yang diharapkan.
Investor akan mengawasi kuartal II, dan untuk bulan Juni dan Juli hari ini untuk mendapatkan petunjuk lanjutan mengenai pemulihan ekonomi negara.
Selain itu, dolar AS dapat menerima dukungan jika meningkatnya kasus Covid di AS mendorong antisipasi penghindaran risiko.
The New York Times melaporkan pada hari Jumat bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah menggambarkan varian delta dari virus corona menular seperti cacar air dan dapat menyebabkan penyakit parah, mengutip dokumen internal CDC.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Berbalik Melemah Tipis Usai Pengumuman Rapat Fed"
Post a Comment