Oleh Peter Nurse
Investing.com - Amerika Serikat lanjut naik tipis pada Jumat (02/07), tetapi tetap mendekati puncak multi bulan terhadap mata uang utama menjelang rilis laporan tenaga kerja bulanan yang sangat dicermati luas.
Pada pukul 14.48 WIB, indeks dolar AS naik 0,08% ke 92,672 menurut data Investing.com.
naik 0,09% ke 111,60, melemah 0,17% di 1,1827, turun 0,07% di 1,3757 dan turun 0,19% di 0,7455.
Dari Indonesia, rupiah masih beranjak turun 0,222% ke 14.532,5 hingga pukul 14.56 WIB.
Dolar AS telah ditopang baik selama beberapa hari terakhir oleh data ketenagakerjaan AS yang kuat, mempertanyakan asumsi suku bunga AS dapat bertahan pada tingkat yang sangat rendah selama bertahun-tahun.
Pengajuan asuransi pengangguran negara bagian AS turun minggu lalu lebih dari ekspektasi, menurut data yang dirilis Kamis, di mana turun 51.000 menjadi 364.000, mencapai titik terendah baru pandemi saat ekonomi dibuka kembali.
Ini diketahui setelah rilis hari Rabu, yang menunjukkan perusahaan AS mempekerjakan 692.000 karyawan baru pada bulan Juni, lebih besar dari 600.000 yang diperkirakan secara umum.
Angka tersebut menyoroti resmi AS, yang akan dirilis pada 08:30 AM ET (1230 GMT), yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan lainnya dari 700.000 pekerjaan pada bulan Juni, peningkatan dari 559.000 pekerjaan ditambahkan bulan sebelumnya.
Namun, dengan data ADP dan klaim pengangguran mingguan datang lebih baik dari yang diharapkan, rumor pasar telah menunjukkan angka gaji yang lebih tinggi. Ini kemungkinan akan menguntungkan dolar mengingat pembuat kebijakan Federal Reserve telah menjadikan pasar tenaga kerja sebagai faktor utama dalam menentukan kebijakan moneter.
“Pertemuan FOMC baru-baru ini menunjukkan jari pemicu The Fed akan sedikit tegang dalam hal tapering,” analis di ING menyatakan dalam catatan, “tetapi kecuali angka NFP mendekati angka satu juta, pasar keuangan kemungkinan akan diatur adil untuk musim panas volatilitas rendah.
Sementara, naik tipis 0,01% dan menguat 0,28% pukul 14.57 WIB setelah bank sentral Swedia mempertahankan suku bunga acuan dan program pembelian aset tidak berubah pada hari Kamis, dan mengisyaratkan tidak akan terburu-buru untuk mengetatkan kebijakan.
"Riksbank akan berada di belakang paket ketika terkait soal pengetatan bank sentral," tambah ING.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Lanjut Naik Sebelum Rilis Nonfarm Payroll"
Post a Comment