Oleh Peter Nurse
Investing.com - AS lanjut naik tipis pada Rabu (21/07) petang, bertahan di dekat level tertinggi multi bulan di tengah kekhawatiran atas melonjaknya infeksi Covid-19 menjelang dimulainya pertemuan kebijakan terbaru European Central (ECB).
Pada pukul 15.47 WIB, indeks dolar AS sedikit menguat 0,05% di 93,028 menurut data Investing.com, tidak jauh di bawah level puncak Maret di 93,439.
turun 0,02% di 1,1777, di sekitar level terendah sejak awal April, menguat 0,27% di 110,14, sedangkan turun 0,20% di 0,7314 setelah penjualan ritel Juli turun sebesar 1,8% pada bulan tersebut karena sebagian besar wilayah negara menjalani lockdown.
Dari Indonesia, rupiah berakhir melemah 0,19% di 14,542.5 per dolar AS hingga pukul 14.59 WIB.
Kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat rata-rata 239 per hari selama seminggu terakhir, hampir 48% lebih tinggi dari minggu lalu, Rochelle Walensky, direktur di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, menyatakan Selasa.
Sebagian besar kasus ini sekarang berasal dari varian Delta yang lebih menular. Ini pertama kali ditemukan di India pada awal tahun dan sejak itu menjadi versi virus yang dominan di Amerika Serikat dan banyak negara lainnya.
"Pasar keuangan global menetapkan kembali ke lintasan pertumbuhan yang lebih rendah karena jumlah kasus Covid-19 meningkat lagi dan kekhawatiran penguncian baru muncul," kata analis di ING, dalam catatan. "Kami menduga bahwa koreksi ini akan sekali lagi menghadirkan peluang beli untuk mata uang pro-siklus, tetapi untuk posisi defensif jangka pendek harusnya dipertahankan."
Sementara, trader akan mengawasi keputusan (ECB) saat memulai pertemuan dua hari pada hari Rabu, setelah mengubah target inflasi menjadi 2% awal bulan ini. Presiden ECB Christine Lagarde mengisyaratkan perubahan proyeksi bank minggu lalu.
“Dengan ECB menggeser target inflasi dari 'di bawah, tetapi mendekati 2%' menjadi '2%' dengan komitmen terhadap keseimbangan, strategi baru dapat diartikan sebagai formalisasi dari apa yang telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir. tetap atau langkah menuju lebih dovish, karena 2% menyiratkan upaya yang lebih tegas,” tambah ING.
Adapun, turun tipis 0,03% di 1,3630 pukul 15.54 WIB. Selain lonjakan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh pencabutan pembatasan di , pasar juga menjadi gelisah terhadap rencana Inggris untuk melanggar perjanjian yang ditandatangani dengan Uni mengenai perlakuan pabean Irlandia Utara. Pemerintah Inggris diperkirakan akan mengkonfirmasi niatnya pada Rabu malam setempat. Pada catatan yang lebih positif untuk sterling, negara itu turun menjadi 22,8 miliar pound ($30,95 miliar) pada bulan Juni, 5,5 miliar pound lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Lanjut Naik, Pertemuan Kebijakan ECB Jadi Fokus"
Post a Comment