Investing.com - lanjut melemah terhadap dolar Amerika Serikat hingga penutupan perdagangan Senin (19/10) petang. Kenaikan dolar melawan rupiah terjadi di tengah kembali munculnya harapan stimulus AS akan tercapai sebelum pilpres November dan poundsterling beranjak menguat pasca pernyataan PM Boris Johnson.
Rupiah ditutup turun 0,17% di 14.695,0 per dolar AS sampai pukul 14.59 WIB menurut data Investing.com. Adapun mengutip laporan Vibiznews Senin (19/10), untuk hari ini perdagangan rupiah vs dolar dibuka menguat ke Rp 14.670, kemudian bergerak lemah ke Rp14.742, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.695.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dolar menurun di pasar uang setelah terkoreksi sebelumnya; tertekan dengan kembalinya harapan kesepakatan paket stimulus fiskal AS sebelum berlangsungnya pelaksanaan pilpres AS.
Analis melihat dolar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dolar di pasar Eropa menurun. Rupiah terhadap dolar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.605 – Rp 14.907.
Sementara poundsterling bergerak menguat terhadap dolar AS pada Senin (19/10) petang meski ada ancaman dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan meninggalkan perundingan Brexit dengan Eropa.
naik 0,70% di 1,3003 menurut data Investing.com pukul 16.21 WIB.
Dilansir dari Poundsterlinglive.com Senin (19/10), Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Jumat mengatakan negosiasi lanjutan dengan Uni Eropa tidak akan ada gunanya tanpa "perubahan yang mendasar" dari sikap Brussel dan ia kemudian mengatakan Inggris tengah mempersiapkan Brexit 'gaya '.
Sebagai informasi, Australia dan Uni Eropa menerapkan aturan main perdagangan WTO. Ini kemungkinan akan menjadi kesimpulan akhir terburuk negosiasi Brexit yang berdampak pada poundsterling.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Lanjut Melemah, Poundsterling Naik Pasca Pernyataan PM Inggris"
Post a Comment