Investing.com - kian melemah terhadap dolar Amerika Serikat hingga penutupan perdagangan Selasa (13/10) petang. Sentimen luar negeri dinilai mempengaruhi pergerakan rupiah dan pound stagnan di tengah ketidakpastian kesepakatan Brexit.
Rupiah berakhir turun 0,24% di 14.715,0 per dolar AS sampai pukul 14.59 WIB menurut data Investing.com. Sedangkan mengutip Vibiznews Selasa (13/10), untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.695, kemudian bergerak lemah ke Rp14.740, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.715.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar merangkak naik di pasar uang setelah tertekan 4 hari; bangkit dengan melemahnya mata uang komoditas dan meredanya ekspektasi atas paket stimulus sebelum pemilu AS.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.664 – Rp 14.974.
Dari , poundsterling bergerak stabil terhadap dolar AS di tengah sentimen negosiasi perdagangan Brexit yang kemungkinan tidak akan selesai dalam waktu dekat.
Pukul 16.15 WIB stagnan di level 1,3064 menurut data Investing.com.
Dilansir dari Poundsterlinglive.com Selasa (13/10), badan perbankan investasi bank di Inggris, Natwest Markets, mengatakan ketidakpastian Brexit akan tetap menjadi sorotan utama selama beberapa minggu mendatang dan Uni Eropa melihat adanya keuntungan jika negosiasi berjalan lambat sehingga bisa mendorong konsesi lanjutan dari Inggris.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Kian Melemah, Pound Stagnan Ditengah Ketidakpastian Brexit"
Post a Comment