Investing.com - Amerika Serikat bergerak menguat pada Senin (26/10) pagi dipicu kembali melonjaknya jumlah kasus covid-19 di dan Amerika Serikat dan juga masih belum ada kabar kemajuan seputar paket stimulus AS.
Indeks dolar AS bergerak naik 0,12% ke 92,877 menurut data Investing.com pukul 09.11 WIB. turun 0,15% di 1,1841 dan melemah tipis 0,03% ke 1,3035. menguat 0,15% di 104,85.
Sedangkan rupiah naik tipis 0,07% di 14.660,0 per dolar AS sampai pukul 09.09 WIB WIB.
Dilansir dari Reuters Senin (26/10) pagi, Amerika Serikat telah mencatat lonjakan jumlah kasus covid-19 tertinggi selama dua hari beruntun, sementara pemerintah Italia telah memerintahkan restoran dan bar di wilayah setempat untuk ditutup mulai pada pukul 6 sore akibat gelombang baru infeksi melanda Eropa.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan pada hari Minggu bahwa ia mengharapkan tanggapan Gedung Putih pada hari Senin mengenai rencana belanja stimulus terbaru.
Pada hari Senin ini, investor akan memantau data ekonomi survei sentimen pada pukul 09.00 GMT setelah rilis Indeks Manajer Pembelian yang kuat pada minggu lalu, dan data perumahan AS, yang akan dirilis pada pukul 1400 GMT.
Dari Malaysia, Raja Al-Sultan Abdullah pada hari Minggu menolak permintaan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk menyatakan keadaan darurat.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Menguat Dipicu Lonjakan Kasus Covid-19 di AS & Eropa"
Post a Comment