Search

Dolar AS Kembali Menguat, Pasar Fokus Pertumbuhan Cina

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - AS naik pada Senin (19/10) pagi didorong oleh kekhawatiran investor terhadap pemilu di Amerika Serikat dan masih surutnya harapan stimulus fiskal AS.

Indeks dolar naik 0,04% di 93,715 menurut data Investing.com pukul 09.10 WIB dan indeks ditutup naik 0,66% pekan lalu. turun 0,04% di 1,1713 dan naik 0,13% ke 1,2930. stagnan di level 105,40.

Adapun rupiah kembali dibuka melemah 0,20% di 14.700,0 per dolar AS hingga pukul 09.11 WIB. 

Mengutip Reuters Senin (19/10) pagi, pekan lalu kenaikan indeks dolar terjadi di tengah lonjakan jumlah kasus global covid-19 dan kebuntuan paket stimulus mendorong pasar bersikap hati-hati.

Sementara ekspektasi data ekonomi yang akan dirilis hari Senin menunjukkan indikasi pertumbuhan kuat di Cina dan di tengah harapan lemah bahwa Partai Demokrat dan Gedung Putih dapat menyetujui program anggaran dana belanja baru.

“Fiskal tetap menjadi kata kunci,” kata Chris Weston, kepala riset di pialang Melbourne, Pepperstone.

"Tapi lupakan langkah Partai Republik untuk meloloskan RUU senilai $500 miliar, itu tidak akan lolos, dan ekspektasi RUU stimulus baru telah didorong (mundur) ke tahun 2021."

Ia mengatakan kemungkinan pemerintahan Biden dengan kursi mayoritas dikuasai Senat dapat meloloskan program stimulus senilai $3,5 triliun.

Nilai yang mendekati angka $1 triliun kemungkinan bisa terwujud jika Biden memenangkan kursi kepresidenan tetapi jika Demokrat gagal memenangkan Senat, kata Weston, sementara kemenangan Donald Trump dan Kongres AS yang terpecah dapat membatasi pengeluaran antara $500 miliar dan $1 triliun.

Fokus utama data ekonomi di Asia pada hari Senin yakni pertumbuhan Cina dan data ekonomi lainnya.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Kembali Menguat, Pasar Fokus Pertumbuhan Cina"

Post a Comment

Powered by Blogger.