Investing.com - Dolar Amerika Serikat terus terus melemah pada Jumat (09/10) petang di tengah spekulasi investor yang cenderung ke Joe Biden serta harapan anggaran stimulus lanjutan di AS.
Indeks dolar AS turun 0,13% di 93,525 menurut data Investing.com pukul 13.16 WIB. menguat 0,14% di 1,1774 dan naik tipis 0,08% ke 1,2944. turun 0,09% di 105,92.
masih melemah 0,12% di 14.702,5 per dolar AS hingga pukul 13.09 WIB.
Mengutip laporan Reuters Jumat (09/10) petang, analis pasar mengatakan salah satu indikasi paling jelas dari keunggulan Joe Biden dalam jajak pendapat mendorong spekulasi stabilnya hubungan Cina-AS.
"Saya pikir pesan utamanya adalah bahwa (People’s of ) memungkinkan apresiasi renminbi lebih lanjut pada level ini," kata Ken Cheung, kepala strategi FX Asia di Mizuho Bank di . "Jadi pasar memposisikan untuk penguatan renminbi."
Prospek pemerintahan Biden yang kurang condong terhadap perang tarif dan sengketa perdagangan menjadi dorongan lain, tambahnya.
"Jajak pendapat menunjukkan bahwa Biden memimpin ... itu berarti risiko melanjutkan perang perdagangan baru semakin kecil, jadi saya pikir ini positif untuk renminbi."
Adapun melemah 1,15% di 6,7116 sampai pukul 13.24 WIB.
Polling Reuters/IPSOS minggu ini menempatkan Biden, anggota Partai Demokrat AS, unggul tipis dari Presiden AS Donald Trump di lima negara bagian - Wisconsin, Pennsylvania, Michigan, Florida, dan Arizona - yang akan memainkan peran penting untuk menentukan hasil pemenang.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Kian Melemah, Jajak Pendapat: Biden Unggul Tipis dari Trump"
Post a Comment