Investing.com - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah Senin (13/10) siang ini berada di level Rp 13.684. Angka ini tercatat lebih tinggi dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang di level Rp 13.762.
Berdasarkan data investing.com, Hingga pukul pukul 14.30 WIB, dolar AS tercatat bergerak di rentang 13.670 hingga 13.725.
sendiri sejak sepekan terakhir terus mengalami tren penguatan. Tercatat mulai 6 Januari, ketika itu ditutup pada level Rp 13.940 dan dihari-hari selanjutnya posisi rupiah terhadap dolar AS terus melonjak hingga hari ini di level Rp 13.684.
Sementara menanggapi penguatan , Indonesia (BI) belum berencana melakukan intervensi dan masih akan melihat perkembangan nilai rupiah sesuai dengan kekuatan pasar.
"Sepanjang tetap sesuai dengan indikator yang sudah ada, kami akan tetap membiarkan rupiah menguat," ujar Deputi Gubernur BI Dody Waluyo.
Menurut Dody penguatan nilai rupiah dipicu oleh beberapa hal. Secara domestik, nilai rupiah didukung kondisi makroekonomi Indonesia yang positif karena nilai PDB yang stabil dan juga didukung terjaganya inflasi serta hasil survei konsumen BI yang menunjukkan tren membaik.
Sementara dari indikator eksternal pun memperlihatkan kinerja baik yang terlihat dari aliran modal asing atau capital inflow menunjukkan tren positif dan turut menopang kenaikan cadangan devisa Indonesia.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Kian Menguat, BI Belum Berencana Intervensi"
Post a Comment