Oleh Arry Raymond
Investing.com - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap Kamis (23/01) pada penutupan pasar spot berada di level Rp 13.630,00 atau menguat 0.07%, setelah pada pagi hari dibuka pada level 13.625,00.
Berdasarkan data investing.com, hingga Kamis pukul 15.30 WIB, tercatat bergerak fluktuatif di rentang 13.607,50 hingga 13.645,00.
Sementara indeks dolar AS yang memonitor pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,03% ke level 97,56 pada pukul 15.30 WIB.
Sedangkan untuk mata uang di kawasan Asia Timur mayoritas melemah, Yen naik 0.08%, Won turun 0.15%, Yuan Cina turun 0.41%, sementara turun 0.03%.
Untuk mata uang kawasan ASEAN melemah terhadap Dolar AS, turun 0.08%, Ringgit Malaysia turun 0.14%, Baht Thailand turun 0.44%, dan juga turun 0.05%.
Penguatan terhadap Dolar AS kali ini boleh dibilang tidak biasa, karena terjadi pada saat sebagian besar mata uang di ASEAN dan Asia Timur sedang melemah, sehingga menjadikan mata uang Garuda ini yang terkuat di Benua Kuning setelah Yen, yang sering disebut sebagai mata uang safe haven bersama Swiss.
Sejumlah analis asing sejak akhir tahun 2019 bahkan menilai adalah salah satu mata uang yang potensial untuk investasi karena imbal hasilnya yang tinggi.
Berdasarkan data investing.com tercatat sejak 2 Januari sampai 23 Januari 2020, telah menguat tajam dari level 13.902,00 ke level 13.630,00 atau sebanyak 272 poin.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bersama Yen, Rupiah Kamis Lanjutkan Tren Penguatan"
Post a Comment