Search

Isu Virus Korona Sudah Tidak Mempan, Rupiah Kembali Menguat

Oleh Arry Raymond

Investing.com - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah Rabu (29/01) petang di pasar spot berada di level Rp 13.627,50 atau menguat 0.02%, setelah pada pagi hari pukul 08.00 WIB dibuka pada level 13.630,00.

Berdasarkan data investing.com, hingga Rabu pukul 15.55 WIB, tercatat bergerak fluktuatif di rentang 13.622,50 hingga 13.644,00.

Setelah hari Senin dan Selasa mengalami penurunan akibat faktor dalam dan luar negeri, khususnya wabah virus korona yang terjadi di Cina, dan telah menyebar ke lebih dari 15 negara, Rupiah akhirnya kembali menguat, meskipun dibayangi kekhawatiran dampak dari virus yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya, bakal melambatkan perekonomian nomor dua terbesar didunia, dan akan menimbulkan efek berantai ke berbagai negara yang selama ini menjadi pemasok bahan baku untuk diolah di negeri tirai bambu tersebut.

Meskipun ada tren menguat, namun saat ini belum maksimal antara lain disebabkan masih menunggu pengumuman Federal Reserve (Bank Sentral AS) mengenai kebijakan moneter yang akan diambilnya.

Sementara yang memonitor pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,13% ke level 98,15.

Sedangkan untuk mata uang di kawasan Asia Timur menguat, Yen Jepang naik 0.02%, dan Won Korea turun 0.28%

Untuk mata uang kawasan ASEAN sebagian besar melemah terhadap Dolar AS, Dolar Singapura turun 0.26%, Ringgit Malaysia naik 0.11%, Baht Thailand turun 0.45%, dan Peso Filipina turun 0.31%.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Isu Virus Korona Sudah Tidak Mempan, Rupiah Kembali Menguat"

Post a Comment

Powered by Blogger.