Oleh Arry Raymond
Investing.com - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah Kamis (30/01) petang di pasar spot berada di level Rp 13.645,00 atau melemah -0.18%, setelah pada pagi hari pukul 08.00 WIB dibuka pada level 13.630,00.
Berdasarkan data investing.com, hingga Kamis pukul 15.55 WIB, Rupiah tercatat bergerak fluktuatif di rentang 13.635,00 hingga 13.670,00.
Tercatat ada dua sentimen yang membayangi pergerakan rupiah sepanjang Kamis, pertama keputusan Federal Reserve, Bank Sentral AS, yang mempertahankan suku bunga acuan dan dalam konferensi pers James Powell, Ketua Fed, kembali memberikan indikasi tidak akan melakukan pemangkasan.
Sementara untuk virus korona menimbulkan kekhawatiran terkait dampaknya bagi perekonomian Cina, yang diprediksi akan menurunkan PDB negara itu sebesar 1.2%, dan akan menimbulkan efek berantai berupa perlambatan ekonomi global.
Sementara US Dollar Index yang memonitor pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau melemah -0,09% ke level 97,91.
Sedangkan untuk mata uang di kawasan Asia Timur beragam, Yen Jepang naik 0.05%, dan Won Korea turun -1.05%
Untuk mata uang kawasan ASEAN sebagian besar melemah terhadap Dolar AS, Dolar Singapura turun -0.19%, Ringgit Malaysia turun -0.25%, Baht Thailand turun -0.71%, dan Peso Filipina turun 0.25%.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Virus Korona Masih Jadi Momok, Rupiah Kembali Tiarap"
Post a Comment