Search

Dolar AS Makin Menguat, Lira Turki Beranjak Jatuh Rabu

Dolar AS Makin Menguat, Lira Turki Beranjak Jatuh Rabu © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Amerika Serikat makin naik pada Rabu (06/02) petang, naik dari level terendah hampir lima bulan. Tren ini muncul seiring langkah trader mencerna data terbaru manufaktur AS yang kuat dengan potensi normalisasi kebijakan moneter Federal Reserve.

Pada pukul 13.55 WIB, terus naik 0,19% di 89,990 menurut data Investing.com.

stabil di level 1,2212, tidak jauh dari tertinggi lima bulan di 1,2266 yang disentuh minggu lalu, naik 0,25% ke 109,72, turun tipis 0,06% di 1,4138 dan naik tipis 0,08% di 1,2080 setelah jatuh ke titik terendah baru enam tahun di 1,2007 sebelumnya.

Dari Indonesia, rupiah turun tipis 0,04% di 14.280,0 per dolar AS hingga pukul 14.58 WIB.

Pada hari Selasa, Institute for Supply Management mengatakan indeks naik di bulan Mei karena permintaan yang terpendam di tengah pembukaan kembali ekonomi mendorong pesanan. Indeks ISM aktivitas pabrik nasional meningkat ke pembacaan 61,2 bulan lalu dari 60,7 pada April, di atas perkiraan 60,9.

Pembacaan yang kuat secara keseluruhan, menambah kesan umum bahwa ekonomi AS rebound kuat, yang dapat mendorong Federal Reserve untuk menormalkan kebijakan moneter lebih cepat daripada yang disarankan oleh proyeksi yang beredar saat ini.

Terutama dengan angka survei ISM tentang harga yang dibayar oleh produsen yang mendekati level yang terakhir terlihat pada Juli 2008, ketika ekonomi berada dalam pergolakan Resesi Hebat.

"Kami menduga bahwa untuk setiap angka inflasi, The Fed akan sedikit lebih khawatir tentang panggilan sementara," kata analis di Nordea dalam catatan. “Kami masih percaya bahwa tapering (pengurangan aset) akan terjadi nanti pada tahun 2021 dan dot-plot akan melihat lebih banyak titik untuk kenaikan suku bunga pada tahun 2022.”

Namun, data lapangan kerja pabrik ISM turun ke level terendah enam bulan, ini bisa menahan The Fed menjelang pengumuman laporan pekerjaan resmi Jumat untuk Mei, terutama setelah pembacaan April yang jauh lebih lemah dari perkiraan.

Adapun, turun 0,25% ke 0,7735 pukul 14.51 WIB setelah ekonomi berkembang lebih baik dari perkiraan dalam tiga bulan pertama tahun ini usai naik sebesar 1,8% dari kuartal terakhir tahun 2020.

masih naik 0,14% ke 6,3886 pukul 14.56 WIB usai pembuat kebijakan mengambil langkah untuk meredam kenaikannya termasuk meningkatkan persyaratan cadangan FX untuk bank-bank.

beranjak menguat 0,76% di 8,5949 pukul 14.59 WIB. Turki jatuh ke rekor terendah baru setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan memperbarui seruannya untuk mendorong suku bunga yang lebih rendah, terus menjelaskan keyakinannya yang tidak lazim bahwa biaya pinjaman yang lebih rendah akan membantu memperlambat inflasi.

Ini akan meningkatkan tekanan atas Gubernur Sentral Turki Sahap Kavcioglu, yang baru-baru ini dilantik setelah Erdogan memecat gubernur sebelumnya karena terlalu banyak mengetatkan kebijakan.

Adblock test (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Makin Menguat, Lira Turki Beranjak Jatuh Rabu"

Post a Comment

Powered by Blogger.