Oleh Gina Lee
Investing.com - Amerika Serikat melemah tipis pada Jumat (25/06) pagi di Asia tetapi tetap mendekati level tertinggi multi bulan dan investor masih menunggu data inflasi lebih lanjut untuk menutup minggu ini. Dan, poundsterling stagnan setelah of England (BOE) menjauh dari kenaikan suku bunga dalam terbaru.
sedikit melemah 0,02% di 91,778 pukul 11.42 WIB menurut data Investing.com.
Pasangan turun tipis 0,02% di 110,84. Data yang dirilis sebelumnya menunjukkan bahwa tumbuh sebesar 0% tahun ke tahun di bulan Juni, sedangkan berkontraksi 0,1% bulan ke bulan di bulan Juni, lebih kecil dari kontraksi 0,4% di bulan Mei.
Di Indonesia, rupiah turun tipis 0,03% di 14.440,0 per dolar AS hingga pukul 11.26 WIB.
Pasangan naik 0,11% di 0,7590 pukul 11.45 WIB dan naik 0,22% menjadi 0,7074. Data perdagangan dari Selandia Baru menyebutkan dan masing-masing mencapai NZD5.87 miliar dan NZD5,4 miliar lebih baik dari perkiraan di bulan Mei. Neraca perdagangan mencapai –NZD60 juta sedangkan angka senilai NZD469 juta.
Pasangan turun tipis 0,09% di 6,4641 dan stabil di level 1,3923.
Investor masih mencerna kejutan hawkish Federal Reserve AS saat mengumumkan selama minggu sebelumnya, meskipun komentar dari Ketua Fed dan pejabat lainnya sepanjang minggu lalu menenangkan kegelisahan pasar mengenai kenaikan suku bunga segera.
Keputusan Bank of England (BOE) mengisyaratkan bank sentral tersebut tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga dan adanya peringatan para pejabat terhadap "pengetatan prematur" saat keputusan itu dirilis pada hari Kamis.
"Beberapa orang di pasar jelas memosisikan kecenderungan yang kurang dovish atau hawkish," kata direktur ekonomi dan pasar National Bank Tapas Strickland kepada Reuters.
Sementara itu, menaikkan suku bunganya untuk pertama kalinya sejak akhir 2018 di mana peso Meksiko naik ke level tertinggi dua minggu setelah pergerakan yang mengejutkan.
Investor juga mencerna data ekonomi AS yang dirilis pada hari Kamis, yang mengatakan bahwa naik 6,4% kuartal-ke-kuartal pada kuartal pertama tahun 2021. Namun, naik lebih kecil dari perkiraan 0,3% bulan ke bulan di bulan Mei.
Di sisi ketenagakerjaan, 411.000 diajukan selama seminggu terakhir, lebih tinggi dari 380.000 klaim dalam perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com tetapi lebih rendah dari 418.000 klaim yang diajukan selama minggu sebelumnya.
Data AS lebih lanjut tentang dan akan dirilis hari ini.
"Dolar dapat melonjak jika inflasi mengejutkan ke atas ... kejutan inflasi terbalik telah menjadi tren di AS baru-baru ini," kepala ekonomi internasional Commonwealth Bank of Australia Joe Capurso mengatakan kepada Reuters.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah Tipis, Investor Tunggu Data Inflasi Lanjutan"
Post a Comment