Search

Dolar AS Makin Beranjak Naik, Data Inflasi Jadi Fokus Pasar

Dolar AS Makin Beranjak Naik, Data Inflasi Jadi Fokus Pasar © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Amerika Serikat makin menguat pada Selasa (08/06) petang, tetapi aktivitas tetap tenang menjelang rilis inflasi utama AS minggu ini setelah angka gaji pekerja yang lesu pada Jumat silam.

Pada pukul 14.19 WIB, terus menguat 0,21% di 90,132 menurut data Investing.com.

kian turun 0,18% ke 1,2167 dan lanjut menguat 0,22% di 109,48 setelah PDB berkontraksi sebesar 1% kuartal ke kuartal dan 3,9% tahun ke tahun untuk kuartal pertama 2021. terus melemah 0,29% di 1,4137 dan masih turun 0,16% di 0,7741 pukul 14.25 WIB.

Di Indonesia, rupiah stabil di level 14.260,0 per dolar AS pukul 14.29 WIB.

Rilis AS pada hari Jumat lalu menunjukkan peningkatan 559.000 pekerjaan bulan lalu setelah kenaikan 278.000 yang direvisi pada bulan April, di bawah perkiraan kenaikan 650.000.

Karena rilis yang lebih rendah dari perkiraan ini mengurangi tekanan langsung bagi Federal Reserve untuk mengendalikan kebijakan moneter ultra-longgarnya, masih ada kekhawatiran bahwa bank sentral akan segera mulai membahas pengurangan pembelian aset mengingat tingginya tingkat inflasi.

Pandangan ini diperkuat oleh komentar dari Menteri AS Janet Yellen selama akhir pekan bahwa suku bunga yang lebih tinggi, dan tingkat inflasi yang lebih tinggi, akan baik untuk perekonomian.

Dengan pemikiran ini, investor sekarang memantau data pada hari Kamis untuk mencari arah tren baru, salah satu data ekonomi utama terakhir menjelang pertemuan Fed berikutnya pada 15-16 Juni mendatang.

“Ingat, bulan lalu dolar ditawarkan dengan ringan saat data NFP yang lebih lemah, dengan pasar FX dan tingkat obligasi kemudian melihat melalui lonjakan angka CPI AS untuk bulan April. Akankah hal yang sama terjadi lagi minggu ini? Akankah bearish dolar bertahan dari apa yang bisa menjadi pembacaan CPI utama dari siklus, yang bisa mendekati 4,8-5,0% YoY,” tanya analis di ING dalam catatan.

Juga dalam radar investor adalah keputusan kebijakan hari Kamis oleh , meskipun bank sentral ini diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgarnya.

Inflasi kawasan euro berjalan sebesar 2%, sedikit di atas target ECB tetapi jauh dari tingkat yang terlihat di seluruh Atlantik, dan produk domestik bruto terlihat tumbuh 4,3%, hanya mencapai tingkat sebelum krisis tahun depan.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Adblock test (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Makin Beranjak Naik, Data Inflasi Jadi Fokus Pasar"

Post a Comment

Powered by Blogger.