Search

Dolar AS Kembali Naik, Investor Cermati Sinyal Beragam Inflasi dari Fed

Dolar AS Kembali Naik, Investor Cermati Sinyal Beragam Inflasi dari Fed © Reuters.

Oleh Doris Yu

Investing.com - Amerika Serikat bergerak naik pada Kamis (24/06) pagi di Asia dan investor mencerna sinyal beragam dari pejabat Federal Reserve AS mengenai kerangka waktu perubahan langkah-langkah stimulus.

naik tipis 0,05% ke 91,828 pukul 11.21 WIB menurut data Investing.com.

Pasangan sedikit menguat 0,04% di 110,99 dan naik 0,12% ke 6,4807.

Di Indonesia, rupiah kembali melemah 0,21% di 14.460,0 per dolar AS hingga pukul 11.25 WIB.

Pasangan turun tipis 0,01% di 0,7575 pukul 11.23 WIB. Negara bagian terpadat melaporkan peningkatan dua digit angka dalam kasus baru COVID-19 yang didapat secara lokal selama tiga hari berturut-turut pada hari Kamis. Pasangan naik 0,10% di 0,7051.

Pasangan stabil di level 1,3960 pukul 11.27 WIB dan akan mengumumkan keputusan kebijakannya hari ini.

Dolar AS menguat setelah dua pejabat Fed mengatakan bahwa inflasi yang tinggi akan berlangsung lebih lama dari yang diharapkan di AS, pasca Ketua Fed Jerome Powell mengulangi bahwa kenaikan harga baru-baru ini kemungkinan akan menurutn meskipun lebih besar dari yang diperkirakan.

Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan ia memperkirakan tingkat suku bunga perlu ditingkatkan pada akhir 2022 dan ia menargetkan pertumbuhan 7% pada 2021 dan inflasi untuk tahun ini menjadi 3,4%.

“Saya pikir ekonomi sedang dalam perjalanan untuk pulih dari pandemi … banyak data baru-baru ini datang lebih kuat dari yang saya harapkan. PDB berada pada lintasan yang lebih kuat, inflasi lebih tinggi dan saya akui jauh di atas target kami,” tambahnya.

Baik Gubernur Fed Bostic dan Michelle Bowman mengatakan mereka memperkirakan bahwa tekanan harga baru-baru ini akan bersifat sementara tetapi akan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk berkurang.

Enam pejabat Fed akan berbicara di kemudian hari, termasuk Presiden Fed New York John Williams. Ia mengatakan pada hari Selasa setiap pembicaraan tentang kapan harus mengubah suku bunga masih cukup jauh.

"Pasar telah bergeser kembali ke mode penemuan harga, yang mencerminkan pergeseran Fed baru-baru ini dan kebutuhan untuk menyempurnakan tanggal penurunan aset," ungkap Mark McCormick, kepala strategi valuta asing global di TD Securities dalam catatan.

"Data AS yang baik akan baik untuk USD dan buruk untuk pasar aset berisiko, karena dampak pada proses tapering. Oleh karena itu, kami masih menyukai aksi beli-turun USD di awal musim panas," tambahnya.

Di sisi data, investor sekarang menunggu , yang akan dirilis hari ini, dan yang akan dirilis pada hari Jumat.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Adblock test (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Kembali Naik, Investor Cermati Sinyal Beragam Inflasi dari Fed"

Post a Comment

Powered by Blogger.