Search

Dolar AS Stabil Meski Data Inflasi Lebih Rendah dari Ekspektasi

Dolar AS Stabil Meski Data Inflasi Lebih Rendah dari Ekspektasi © Reuters.

Oleh Doris Yu

Investing.com – Amerika Serikat stabil pada Senin (28/06) pagi di Asia meskipun data inflasi AS sedikit lebih rendah dari yang diperkirakan. Investor tetap khawatir mengenai kebijakan pengetatan moneter jika tekanan harga konsumen terus meningkat.

stabil di level 91,845 pukul 10.44 WIB menurut data Investing.com.

Pasangan turun tipis 0,09% ke 110,68 setelah of Japan (BOJ) merilis sebelumnya. Para pengambil kebijakan berharap bahwa percepatan vaksinasi COVID-19 akan mendorong pemulihan ekonomi.

"Siklus ekonomi positif dimulai di seiring kemajuan vaksinasi yang dicapai," kata salah satu dari sembilan anggota dewan.

Di Indonesia, rupiah beranjak turun 0,26% di 14.457,5 per dolar AS hingga pukul 10.14 WIB.

Pasangan naik tipis 0,04% di 0,7589 pukul 10.46 WIB dan stagnan di 0,7073.

Pasangan menguat 0,12% ke 6,4624. Data yang dirilis pada hari Minggu mengatakan meningkat 36,4% tahun ke tahun di bulan Mei, lebih rendah dari pertumbuhan 57% sebelumnya.

Pasangan naik tipis 0,08% di 1,3887. , anggota Komite Kebijakan Moneter Bank of England, akan menyampaikan pandangan di kemudian hari .

tumbuh 0,5% bulan ke bulan di bulan Mei, lebih rendah dari 0,6% dalam perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com dan angka 0,7% di bulan April. Indeks harga inti PEC melonjak 3,4% dalam 12 bulan hingga Mei, kenaikan terbesar sejak April 1992.

Meskipun inflasi diperkirakan akan melambat pada akhir tahun 2021, investor tetap berhati-hati terhadap tekanan harga yang didorong oleh upah karena pasar tenaga kerja yang ketat.

Investor sekarang menunggu rilis data pada bulan Juni, pada hari Jumat. Angka sebanyak 559.000 pada bulan Mei dan diharapkan meningkat 675.000 pada bulan Juni.

"Bergantung pada hasil data penggajian, pasar dapat mulai memperkirakan lebih banyak peluang kenaikan suku bunga tahun depan," Yukio Ishizuki, ahli strategi mata uang senior di Daiwa Securities, mengatakan kepada Bloomberg.

Sementara itu, investor tetap optimis terhadap pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung dari COVID-19 setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan ia tidak berencana untuk memveto RUU infrastruktur bipartisan senilai $1,2 triliun jika rencana pengeluaran Demokrat yang terpisah tidak lolos dari Kongres AS.

“Pernyataan itu dapat dimengerti membuat marah beberapa anggota Partai Republik, yang tidak melihat kedua rencana itu berkaitan… komentar saya juga menciptakan kesan bahwa saya mengeluarkan ancaman veto atas rencana yang baru saja saya setujui, yang tentu saja bukan maksud saya,” Biden menyampaikan dalam pernyataan.

Dalam cryptocurrency, melesat naik 3,91% di $34.447,9 pukul 10.55 WIB.

Adblock test (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Stabil Meski Data Inflasi Lebih Rendah dari Ekspektasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.