Oleh Peter Nurse
Investing.com - Amerika Serikat masih beranjak naik pada Selasa (22/06) petang dan trader menunggu kesaksian dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell setelah pandangan bank sentral AS berbalik hawkish.
Pada pukul 13.52 WIB, indeks dolar AS masih naik 0,09% di 91,968 menurut data Investing.com..
naik 0,10% di 110,41, turun 0,10% ke 1,1903, melemah 0,14% di 1,3909 dan turun 0,20% di 0,7520.
Di Indonesia, rupiah bergerak naik tipis 0,01% ke 14.424,0 per dolar AS hingga pukul 14.05 WIB.
Dolar AS telah naik sejak langkah oleh Federal Reserve AS, bank sentral negara itu, pada pekan lalu untuk memajukan median titik awal yang diharapkan untuk kenaikan suku bunga ke tahun 2023, setahun lebih awal dari yang dipandu sebelumnya, dan juga mulai membahas jadwal untuk mengurangi program pembelian obligasi besar-besaran The Fed.
naik 1,9% minggu lalu, kenaikan mingguan terbesar sejak Maret 2000, dan mungkin dapat dimengerti bahwa trader menguangkan sebagian dari kenaikan tersebut selama sesi Senin.
Pejabat Fed telah memulai proses menjelaskan pemikiran mereka. Presiden Fed New York John Williams mengambil nada dovish Senin, mengatakan lebih banyak kemajuan ekonomi diperlukan sebelum bank sentral harus mulai mengurangi beberapa dukungannya.
Namun, yang lain, termasuk Presiden Fed Dallas Robert Kaplan dan rekannya di St. Louis, James Bullard, menyatakan pandangan yang lebih sejalan dengan perubahan nada keseluruhan di bank sentral, menyerukan diskusi awal mengenai pengurangan pembelian obligasi bank sentral yang sedang berlangsung.
Sekarang Ketua Fed Jerome Powell menuju ke Capitol Hill untuk memberi pembaruan kepada anggota parlemen AS di Kongres tentang dukungan bank sentral untuk ekonomi negara selama pandemi. Ia pasti akan ditanya tentang kekhawatiran inflasi baru The Fed mengingat desakannya berulang kali bahwa lonjakan harga baru-baru ini akan terbukti bersifat sementara. Powell akan memulai kesaksiannya pada pukul 2 PM ET. Pernyataannya yang sudah disiapkan, sudah dirilis pada Senin malam setempat oleh The Fed, secara luas melanjutkan apa yang dikatakan Powell pada konferensi persnya pekan lalu.
"Perubahan hawkish dari The Fed membuat banyak orang bertanya-tanya apakah strategi baru 'Penargetan Inflasi Rata-Rata' yang diadopsi September lalu benar-benar hanya beberapa bentuk panduan ke depan yang rumit yang akan dibatalkan pada tanda pertama kekhawatiran yang murni atas inflasi," ungkap analis di ING dalam catatan.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Masih Naik Sebelum Digelarnya Sidang Hearing Ketua Fed"
Post a Comment