Search

Rupiah Beranjak Turun, 3 Bank Syariah BUMN Merger Total Aset Rp200 T

Investing.com - Rupiah beranjak turun terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Rabu (16/12) petang. Pergerakan rupiah terjadi kala tiga bank syariah BUMN resmi melebur menjadi satu dengan total aset diperkirakan mencapai lebih Rp200 T.

Rupiah berakhir melemah 0,25% di 14.125,0 per dolar AS hingga pukul 14.59 WIB menurut data Investing.com (). Dilansir dari Warta Ekonomi Rabu (16/12), Dolar AS tumbang melawan banyak mata uang global pada perdagangan spot Rabu, 16 Desember 2020. Dilansir dari RTI, mata uang Paman Sam itu memerah atas dolar , euro, poundsterling, dolar New Zealand, franc, yuan, yen, dolar , dolar Taiwan, dan rupiah.

Berbanding terbalik dengan dolar AS, nilai tukar rupiah justru unggul atas mata uang regional dan global. Sejak pagi hingga siang ini, rupiah tercatat berhasil menguat hingga ke level tertinggi di Rp14.077 per dolar AS.

Sementara itu, rupiah menempati posisi terbaik kedua setelah dolar Taiwan (-0,64%). Dengan kata lain, rupiah menguat atas won (0,77%), baht (0,55%), ringgit (0,46%), dolar (0,33%), dolar Singapura (0,27%), yuan (0,18%), dan yen (0,18%).

Sementara itu tambah laporan, penggabungan usaha PT Bank BRIsyariah Tbk (JK:JK:) (BRIS), PT Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) akhirnya telah sah. Karena, saat ini proses merger telah sampai pada tahap penandatanganan Akta Penggabungan, setelah masing-masing bank yang akan bergabung mendapat restu dari para pemegang saham melalui forum RUPSLB untuk menuntaskan merger.

Penandatanganan Akta Penggabungan Merger 3 Bank Syariah dilakukan oleh seluruh perwakilan bank peserta penggabungan usaha yakni Direktur Utama Bank BRISyariah Ngatari, Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Hery Gunardi, dan Direktur Utama Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, Rabu (16/12/2020). Proses ini juga disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan perwakilan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (JK:) , PT Bank Mandiri (JK:) (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (JK:) (Persero) Tbk.

Bank Hasil Penggabungan akan melakukan kegiatan usaha di 1.200 lebih kantor cabang dan unit eksisting yang sebelumnya dimiliki BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, serta BNI Syariah. Total (PA:) aset Bank Hasil Penggabungan nantinya mencapai Rp214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun. Jumlah tersebut menempatkan Bank Hasil Penggabungan dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, dan TOP 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Beranjak Turun, 3 Bank Syariah BUMN Merger Total Aset Rp200 T"

Post a Comment

Powered by Blogger.