Oleh Gina Lee
Investing.com - Dolar Amerika Serikat bergerak turun pada hari Jumat (11/12) di tengah harapan pemulihan dari dampak covid-19 dan poundsterling menguat meskipun ada keraguan mengenai hasil perundingan dagang Brexit antara dan Uni .
melemah 0,17% di 90,665 menurut data Investing.com pukul 12.49 WIB. Pasangan turun 0,18% di 104,02.
Sedangkan rupiah turun tipis 0,05% ke 14,097.5 per dolar AS hingga pukul 12.38 WIB ().
Adapun beranjak naik 0,14% di 1,3312 seiring kabar tim negosiator Inggris dan Uni Eropa mengambil langkah terakhir untuk mencapai kesepakatan perdagangan Brexit.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan pada hari Kamis ada "kemungkinan kuat" bahwa Inggris dan Uni Eropa akan gagal mencapai kesepakatan.
PM Johnson dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, yang menggambarkan perundingan itu berlangsung "sulit", telah menetapkan batas waktu untuk pembicaraan itu pada hari Minggu. Ini memberi investor waktu selama akhir pekan untuk melakukan penyesuaian pada menit-menit terakhir terhadap posisi di sterling sebelum tenggat waktu.
Sementara itu menguat 0,17% ke 1,2157 pukul 12.53 WIB setelah Presiden Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde mengatakan bahwa nilai tukar euro tidak menjadi pokok utama selama pertemuan kebijakan bank sentral pada hari Kamis. Namun, ia juga menambahkan, “Tapi yang jelas nilai tukar, dan khususnya apresiasi euro, memainkan peran penting dan memberi tekanan bagi harga, jadi kami memantaunya, kami akan terus memantaunya dengan sangat hati-hati ke depan.”
ECB juga melanjutkan putaran lain dari stimulus moneter senilai EUR 500 miliar ($605,19 miliar) selama pertemuan kebijakannya sesuai dengan ekspektasi. Hal itu terjadi di tengah kondisi Eropa yang terus memerangi gelombang kedua kasus covid-19.
ECB akan melanjutkan stimulus pembelian obligasi yang ada senilai EUR 500 miliar euro menjadi EUR1,85 triliun dan akan memperpanjang program dukungannya hingga setidaknya Maret 2022 dari tanggal akhir paling awal saat ini di pertengahan 2021.
Federal Reserve juga bertemu untuk melaksanakan pertemuan kebijakan pada hari Kamis.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah Ditengah Meningkatnya Harapan Pemulihan Covid-19"
Post a Comment