Search

Dolar AS Menguat Pound Turun, Inggris Berlakukan Pembatasan Baru Virus

© Reuters.  © Reuters.

Oleh Gina Lee

Investing.com - Dolar Amerika Serikat beranjak naik pada Senin (21/12) pagi lantaran investor beralih ke aset safe haven karena banyak negara kini kembali memperketat kebijakan pembatasan terhadap virus covid-19.

menguat 0,46% di 90,365 menurut data Investing.com pukul 10.09 WIB. Sedangkan rupiah () kembali melemah 0,48% di 14.147,5 per dolar AS sampai pukul 10.31 WIB.

menjadi negara kekinian yang memberlakukan pembatasan baru nan ketat untuk mengendalikan penyebaran baru virus. Hal ini menyebabkan para tetangganya di , termasuk Prancis, , Italia, Belanda, Irlandia, dan Belgia menutup akses perbatasan dan juga menutup kegiatan pengiriman barang dari Inggris. Negara lain juga mempertimbangkan larangan serupa.

“Berita pembatasan dan kebuntuan Brexit membuat pasar gugup… penguatan dolar mayoritas didorong oleh pelemahan poundsterling,” ahli strategi mata uang senior National (NAB) Rodrigo Catril mengatakan kepada Reuters.

Ketegangan menyebar dengan cepat sehingga menimbulkan kekhawatiran di tengah berita bahwa Kongres AS mencapai kesepakatan untuk paket bantuan covid-19 senilai $900 miliar dan Dewan Perwakilan Rakyat AS akan memberikan suara atas paket tersebut lalu diikuti oleh Senat AS.

Food and Drug Administration (FDA) juga memberikan persetujuan izin penggunaan darurat untuk vaksin Moderna Inc (NASDAQ:) mRNA-1273 selama akhir pekan.

Pasangan naik tipis 0,07% ke 103,39 pukul 10.17 WIB. turun 0,40% di 0,7571 dan melemah 0,49% di 0,7090. naik 0,22% di 6,5495.

Adapun kembali melemah 1,33% di 1,3340 akibat berita tindakan pembatasan virus di Inggris.

Sementara itu, perundingan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dengan Uni Eropa (UE) akan berlanjut pekan ini, tetapi kedua belah pihak tampaknya gagal mencapai kesepakatan. Hak penangkapan ikan Uni Eropa di perairan Inggris terus menjadi masalah khusus.

Dengan waktu akhir terus mendekat akhir tahun ini, risiko Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa mencapai kesepakatan kian meningkat.

Namun, Catril NAB tetap memberikan sentimen hati-hati terhadap greenback, meskipun ia memperkirakan bahwa poundsterling bisa naik ke $1,50 pada tahun 2021 jika kesepakatan Brexit akan tercapai pada menit-menit terakhir.

“Kami masih belum bisa memahami fakta bahwa kesepakatan perdagangan akan runtuh karena masalah perikanan… keseluruhan saya akan mengatakan bahwa kepositifan risiko didorong oleh vaksin dan stimulus, ditambah fakta bahwa stimulus fiskal perlu didanai oleh banyak pinjaman di AS, masih menggambarkan pelemahan dolar untuk 2021,” tambah Catril.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Menguat Pound Turun, Inggris Berlakukan Pembatasan Baru Virus"

Post a Comment

Powered by Blogger.