Oleh Peter Nurse
Investing.com - Dolar Amerika Serikat terus melemah pada Kamis (17/12) petang seiring meningkatnya keyakinan terhadap paket stimulus baru di AS dan sentimen kesepakatan Brexit mendorong minat pasar terhadap aset risiko.
Pada pukul 15.32 WIB, Indeks dolar AS makin turun 0,59% di 89,830 menurut data Investing.com. melemah 0,28% ke 103,19, terus naik 0,34% di 1,2239 dan lanjut naik 0,63% ke 0,7623.
Adapun rupiah () berakhir melemah 0,11% di 14.105,0 per dolar AS sampai pukul 14.59 WIB.
Juru runding kongres AS masih belum mencapai kesepakatan tentang rancangan undang-undang bantuan virus, tetapi anggota senior kedua belah pihak berpandangan lebih positif daripada selama beberapa bulan terakhir pada hari Rabu.
Pembahasan tampaknya terkait rincian kecil seputar RUU bantuan Covid-19 senilai $900 miliar, yang diharapkan mencakup dana stimulus $600- $700 dan tunjangan pengangguran yang diperpanjang.
Di kala stimulus fiskal tampaknya akan segera datang untuk membantu ekonomi negara yang terpukul, berjanji untuk tetap melanjutkan pendanaan moneternya sampai pemulihan ekonomi AS tergolong aman.
"Bahkan dengan prospek yang berkembang dari paket dukungan fiskal baru dan berita tentang vaksin, The Fed terus menyarankan untuk melihat sedikit peluang kenaikan suku bunga sebelum tahun 2024," kata analis di ING, dalam catatan riset.
Sedangkan, terus menguat 0,52% ke 1,3577 dipicu meningkatnya optimisme atas kesepakatan perdagangan Brexit.
Presiden Komisi Ursula von der Leyen mengatakan pada hari Rabu bahwa kedua belah pihak mendekati kesepakatan, meskipun ia memperingatkan bahwa keberhasilan masih tidak ada jaminan terkait dengan perbedaan hak penangkapan ikan yang masih menimbulkan masalah.
of England (BOE) akan mengadakan terakhir tahun ini pada Kamis setempat, tetapi diharapkan akan mempertahankan kebijakan tidak berubah di tengah ketidakpastian seputar negosiasi Brexit serta penyebaran virus Covid-19.
Swiss National Bank (SNB) juga akan mengumumkan terakhir pada tahun 2020 Kamis setempat, sehari setelah AS mencap Swiss sebagai negara manipulator mata uang dalam laporan kebijakan valuta asing Departemen AS.
Namun, SNB diharapkan akan mempertahankan tingkat suku bunga utamanya pada rekor terendah -0,75%. SNB sudah siap pada hari Rabu untuk melakukan intervensi di pasar mata uang dengan skala yang lebih besar jika diperlukan.
Bank sentral tersebut menghabiskan dana senilai 90 miliar franc ($102 miliar) di paruh pertama tahun ini saja guna mencegah apresiasi mata uang, namun masih turun 0,20% di 0,8838.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Makin Turun, Pasar Respons Optimis Stimulus & Brexit"
Post a Comment