Oleh Gina Lee
Investing.com - Dolar Amerika Serikat melemah pada Kamis (17/12) pagi, dengan investor semakin keluar dari aset safe haven setelah munculnya kemajuan langkah-langkah stimulus AS dan perundingan Brexit meningkatkan selera risiko.
turun 0,33% di 90,060 menurut data Investing.com pukul 10.47 WIB setelah Federal Reserve AS mengumumkan keputusan kebijakannya pada Kamis (17/12) dini hari.
Sedangkan rupiah bergerak melemah 0,23% di 14.122,5 per dolar AS hingga pukul 10.55 WIB ().
Partai Republik dan Demokrat di Kongres AS dilaporkan "mendekati" persetujuan atas RUU stimulus senilai $900 miliar pada hari Rabu (16/12) dan ini menjadi catatan paling positif yang terlihat dalam beberapa bulan. Kedua pihak juga terus bekerja untuk mengesahkan RUU belanja senilai $1,4 triliun untuk tahun fiskal yang dimulai pada 1 Oktober pada hari Jumat guna mencegah penutupan pemerintah.
Beberapa investor mengatakan bahwa optimisme yang berkembang di pasar akan menyebabkan dolar AS melemah.
"Karena dunia menjadi lebih optimis mengenai prospek pertumbuhan pada tahun 2021, dolar AS telah melemah ... pelemahan dolar lebih lanjut akan segera terjadi," kata kepala strategi CMC Markets Michael McCarthy kepada Reuters.
Pasangan turun 0,14% di 103,34 pukul 10.51 WIB. menguat 0,18% di 0,7590 dan naik 0,25% ke 0,7128.
Pasangan naik tipis 0,05% menjadi 6,5358.
Adapun naik 0,16% ke 1,3529. Pergerakan pasangan ini terjadi pasca kemajuan perundingan Brexit antara dan Uni .
Meskipun Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa kedua belah pihak mendekati kesepakatan, ia mengingatkan bahwa kesuksesan masih tidak dijamin.
“Saya tidak bisa memberi tahu Anda apakah akan ada kesepakatan atau tidak. Tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa ada jalan menuju kesepakatan sekarang. Jalannya mungkin sangat sempit, tetapi ada di sana," kata von der Leyen kepada Parlemen Eropa pada hari Rabu.
beranjak menguat 0,12% di 1,2212 pukul 10.55 WIB pasca keputusan the Fed.
Saat menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari pada hari Rabu setempat, Fed berjanji untuk terus menyuntikkan uang tunai ke pasar keuangan sampai pemulihan ekonomi AS masuk kategori aman.
Namun, janji bantuan jangka panjang ini mengecewakan harapan untuk bantuan yang datang lebih segera karena gelombang kedua kasus covid-19 di negara itu mengarah pada penurunan ekonomi.
Bank sentral lainnya juga akan merilis keputusan kebijakan sebelum akhir pekan. of England (BOE) dan bank sentral Meksiko, Swiss dan Indonesia akan mengumumkan keputusan kebijakannya hari ini di mana Bank of Japan (BOJ) dan Bank of Russia melansir keputusannya pada hari Jumat.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Turun Pasca Keputusan Fed, Sentimen Stimulus & Brexit"
Post a Comment