Oleh Gina Lee
Investing.com - Dolar Amerika Serikat lanjut turun pada Selasa (29/12) petang karena kemajuan langkah-langkah stimulus terbaru di AS meningkatkan selera risiko pasar.
terus melemah 0,24% ke 90,062 per pukul 13.12 WIB menurut data Investing.com. Sedangkan rupiah () turun tipis 0,05% ke 14.147,5 per dolar AS sampai pukul 12.59 WIB.
Dewan Perwakilan Rakyat AS memilih untuk meningkatkan jumlah dana bantuan stimulus bagi warga Amerika Serikat yang memenuhi syarat dari awalnya $600 menjadi $1.200 pada hari Senin dan Senat AS juga bersiap memberikan suara terkait kenaikan jumlah tersebut.
Kesepakatan perdagangan pasca-Brexit yang dicapai antara Uni (UE) dan selama pekan sebelumnya juga meningkatkan selera risiko investor. Meskipun rincian kesepakatan tersebut masih kurang, membaiknya prospek pertumbuhan global dan pemulihan ekonomi dari COVID-19 memperlihatkan keuntungan di saham-saham global.
Indeks berjangka kian menguat 0,44% ke 3.743,88 hingga pukul 13.15 WIB.
Beberapa investor memperkirakan penurunan dolar akan berlanjut.
“Optimisme penuh, dan umumnya berasal dari pasar ekuitas. Dolar AS sangat berat, dan itu akan berlanjut hingga tahun depan,” Manajer Cabang State Street dan Trust Tokyo Bart Wakabayashi mengatakan kepada Reuters.
Pasangan turun tipis 0,07% di 103,70. Pasangan naik 0,25% di 0,7596 dan naik 0,37% di 0,7124. Pasangan turun tipis 0,04% di 6,5318.
Pasangan menguat 0,25% di 1,3483 pukul 13.20 WIB. Investor mengambil untung dalam mata uang Inggris setelah kesepakatan Brexit sudah dikonfirmasi tepat sebelum liburan Natal.
Meskipun investor cukup lega terhadap hasil kesepakatan tersebut dibuat sebelum batas waktu akhir tahun, ada argumen bahwa kesepakatan bisa membuat Inggris lebih terlepas dari Uni Eropa.
Investor juga masih mencari tahu apa arti kesepakatan itu bagi pound.
"Orang-orang masih mencoba mencari tahu apa arti kesepakatan Brexit ini," kata Wakabayashi dari State Street.
Fakta bahwa kesepakatan tidak mencakup pasar keuangan juga menjadi perhatian yang mengganggu.
"Tidak ada yang benar-benar disepakati di pasar keuangan, dan itu sangat negatif bagi Inggris," tambah Wakabayashi.
Sementara itu, makin naik 0,20% ke 1,2239 hingga pukul 13.23 WIB.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar Lanjut Turun Seiring Kemajuan Stimulus AS"
Post a Comment