Oleh Peter Nurse
Investing.com - Amerika Serikat melemah tipis pada Selasa (08/12) petang dengan trader menyeimbangkan sentimen meningkatnya kasus covid-19 dan tindakan pembatasan covid-19 dengan kemungkinan stimulus fiskal serta peluncuran vaksin.
Pada pukul 16.17 WIB, indeks dolar AS turun tipis 0,03% di 90,763 menurut data Investing.com. naik 0,18% di 1,2130 dan turun 0,13% ke 1,3358. stagnan di level 104,06.
Adapun rupiah berakhir melemah 0,21% di 14.110,0 sampai pukul 14.58 WIB.
Kongres AS siap untuk memberikan suara minggu ini terkait langkah pendanaan sementara. Ini berpotensi akan lolos dan memungkinkan anggota parlemen AS memiliki lebih banyak waktu untuk menegosiasikan rencana stimulus darurat pandemi virus dengan nilai kesepakatan sekitar $908 miliar.
Kebutuhan akan paket semacam itu tidak dapat disangkal lagi karena banyak negara bagian mencatatkan rekor baru atas jumlah kematian dan pasien rawat inap setelah liburan Thanksgiving. Hal tersebut telah mendorong pembatasan baru, dengan California menutup semua aktivitas kecuali infrastruktur penting dan operasi ritel di daerah yang paling parah terkena dampak, sementara larangan makan di restoran dalam ruangan juga mencuat di Kota New York.
ING mempertahankan prediksi dolar melemah dengan proyeksi greenback turun 5%-10% lebih lanjut terhadap mayoritas mata uang pada tahun 2021.
“Inti dari permintaan dolar yang bearish ini adalah: (i) kabar baik yang berkelanjutan tentang persetujuan vaksin dan peluncuran sedemikian rupa sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dipercepat (mungkin dari 2Q dan seterusnya) dan (ii) The Fed menjaga agar likuidasi murah tetap di tempatnya dan tidak berkedip ketika inflasi mulai naik,” analis ING menulis dalam penelitian.
mulai memvaksinasi publiknya pada Selasa dengan injeksi Pfizer/BioNTech, sementara Badan Pengawas Obat dan Makanan AS bertemu untuk kemungkinan mengesahkan penggunaan vaksin ini pada hari Kamis.
Pergerakan poundsterling terjadi di tengah ketidakpastian dari hasil kesepakatan perdagangan pasca-Brexit.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan melakukan perjalanan ke Brussel Selasa malam setempat dalam upaya terakhir untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Presiden Komisi Ursula von der Leyen terkait masalah seperti hak penangkapan ikan di wilayah sekitar Inggris, persaingan yang adil dan cara-cara untuk menyelesaikan perselisihan di masa depan.
Pelemahan poundsterling menunjukkan bahwa ada mayoritas trader masih mengharapkan kesepakatan tercapai pada menit terakhir, tetapi waktu tampaknya berjalan semakin singkat.
"Sebuah kesepakatan akan membuka beberapa kenaikan moderat untuk sterling, tetapi kurangnya premi risiko berarti ada potensi penurunan lanjutan jika perundingan berakhir tanpa adanya kesepakatan," kata analis ING.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah Tipis, Pound Turun karena Brexit"
Post a Comment